Bangun Akses Distribusi

Kamis 13-08-2020,11:55 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kepala BPS Kaltara, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, dan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara jadi narasumber Respons Kaltara, Rabu (12/8).

Tanjung Selor, Disway - Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Kalimantan Utara, Eko Marsoro mengungkapkan, di tengah pandemik COVID-19, diharapkan penurunan taraf hidup masyarakat di perbatasan, tidak terjadi.

Menurutnya, tugas pemerintah, khususnya Pemprov Kaltara, adalah menumbuhkan sektor perekonomian di daerah utamanya di wilayah perbatasan.

Pasalnya, saat ini, pertumbuhan ekonomi secara nasional kian melambat. Bahkan terjadi kontraksi. "Karena itu, perlu treatment khusus dari pemerintah daerah, agar kondisi ekonomi di Kaltara tetap bertahan, bahkan tumbuh positif," ujar Eko.

Maret 2020, kata Eko, ada penambahan jumlah penduduk miskin di Kaltara. Ia menilai jumlah tersebut belum sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor pandemik COVID-19. "Kebetulan potret surveinya dilakukan Maret,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kaltara, Risdianto mengungkapkan, upaya dalam mencegah penurunan taraf hidup masyarakat, terus dilakukan. Dari 5 tahun terakhir, kata Risdianto, Pemprov Kaltara telah membangun infrastruktur untuk memudahkan akses masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.

"Akses distribusi kebutuhan pokok di perbatasan sangat dipengaruhi oleh infrastruktur. Sepanjang 5 tahun terakhir, kita sudah membangun jalan kurang lebih 962 kilometer, baik itu jalan paralel maupun pendekat," katanya.

Juga telah dibangun BTS di 84 titik. Ini berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM), khususnya dalam sektor pendidikan maupun kesehatan. Dalam bidang kerja sama, juga ada pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo).

Tags :
Kategori :

Terkait