Bandara di Kaltara Bersolek

Selasa 11-08-2020,11:44 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat meninjau rencana pengembangan bandara di Nunukan, beberapa waktu lalu.

Tanjung Selor, Disway – Koordinasi dan komunikasi yang dibangun Pemprov Kaltara dengan pemerintah pusat, untuk peningkatan bandara, berbuah hasil.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyebutkan, ada 6 bandara di Kaltara yang menjadi prioritas pengembangan. Yakni, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Bulungan, Bandara Kolonel RA Bessing di Malinau, Bandara Long Apung di Malinau, serta di Nunukan ada Bandara Nunukan dan Yuvai Semaring Krayan.

Dalam kurang waktu lima tahun, enam bandara tersebut, telah berubah semakin membaik. Bahkan, empat di antaranya, kecuali Tarakan, telah memenuhi syarat untuk didarati pesawat besar. Salah satunya, ATR-72. Yaitu Bandara Nunukan, Bandara Tanjung Harapan, bandara di Malinau dan Bandara Yuvai Semaring, Krayan.

“Termasuk Bandara Juwata Tarakan sebagai bandara internasional, kondisinya juga semakin membaik. Pengembangan masih terus dilakukan. Bahkan, waktu ada Pak Presiden ke Kaltara, akhir tahun lalu, kembali saya usulkan secara langsung. Namun, karena kondisi tahun ini terkendala pandemik COVID-19, sedikit tertunda,” kata Irianto, kemarin.

Bandara Nunukan, disebut sebagai salah satu bandara yang pengembangannya cepat. Kondisi Bandara Nunukan, dahulu sangat jauh dari standar internasional. Pada 2016, panjang runway Bandara Nunukan masih 1.100 meter. Kini, panjang runway mencapai 1.600 x 30 meter.

Sesuai laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Irianto mengatakan, pengerjaan Bandara Nunukan dimulai pada 2017. Yakni pengembangan runway 500 x 300 meter, dengan anggaran sekira Rp 35 miliar. Kemudian, dilanjut pada 2019, diperpanjang 150 x 30 meter, dengan anggaran Rp 19 miliar.

“Jika ditotal, panjang runway mencapai 1.750 meter. Namun, di ujung bandara yang mengarah ke permukiman, di-displace 150 meter. Sehingga, total runway yang diverifikasi panjangnya 1.600 meter,” terang Irianto yang didampingi Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid.

Tags :
Kategori :

Terkait