Maksimalkan Belanja

Senin 10-08-2020,11:23 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

infografis

Tanjung Selor, Disway – Dampak pandemik COVID-19, dirasakan hampir semua daerah di Tanah Air. Di perekonomian, misalnya, di triwulan II hampir semua provinsi mengalami kontraksi, kecuali Papua dan Papua Barat.

Indonesia mengalami kontraksi ekonomi sebesar 5,32 persen pada triwulan II/2020. Terakhir kali Indonesia mengalami kontraksi ekonomi adalah pada triwulan I/1999. Sebesar 6,13 persen.

Di Kalimantan Utara, kontraksi pertumbuhan ekonomi juga terasa. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, ekonomi Kaltara pada triwulan II/2020 terhadap triwulan I/2020, terkontraksi sebesar 6,95 persen (q-to-q). Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan II/2020 terhadap triwulan II/2019, terkontraksi 3,35 persen (y-on-y).

Agar kontraksi ekonomi tidak terjadi lagi di triwulan III/2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan memaksimalkan belanja. Dengan begitu, dapat menjadi instrumen daya ungkit menggerakkan sektor-sektor usaha yang lain.

“Tentu, hal itu bukan hanya pada tingkat provinsi. Namun, juga pada tingkat pemerintah kabupaten dan kota di Kaltara,” kata Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltara, Rohadi, baru-baru ini.

Menurutnya, pembatasan pergerakan orang akibat COVID-19, memang jadi penyebab kontraksi ekonomi. Tercatat, semua provinsi di Kalimantan mengalami kontraksi ekonomi: Kalimantan Timur 5,46 persen, Kalimantan Barat 3,40 persen, Kalimantan Utara 3,35 persen, Kalimantan Tengah 3,15 persen, dan Kalimantan Selatan 2,16 persen.

“Dengan berkurangnya pembatasan dan membiasakan pergerakan orang dengan protokol kesehatan, kita harapkan semoga tidak menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait