Sangat Unik, Bisa Dijual

Senin 10-08-2020,10:14 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Wabup Berau Agus Tantomo saat mengunjungi wisata whaleshark di Talisayan.

Tanjung Redeb, Disway – Hiu paus (whale shark) merupakan antraksi wisata andalan pesisir selatan Berau. Bahkan, habitatnya di perairan Kecamatan Talisayan merupakan yang terbesar di Indonesia, dengan jumlah populasi ikan nenek -sebutan warga setempat- sekira 92 ekor.

“Ini sangat unik, sangat bisa dijual. Karena tidak banyak wisata seperti ini di dunia, termasuk di Indonesia,” ungkap Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo.

Keberadaan hiu paus selalu ada. Terutama ketika bagan nelayan beraktivitas, mengumpulkan ikan laut. Saat itu juga mereka berkumpul.

Sehingga, sangat mudah menyaksikan atraksi hiu paus ini. Tentunya harus ada bagan yang selalu standby di tengah laut.

“Insya Allah setiap wisatawan yang datang dan ingin menyaksikan atraksi hiu tutul ini, selalu ada. Dan pasti bisa menyaksikan hiu tutul,” ungkapnya.

Setiap bagan, dikatakan Agus, minimal ada tiga hingga lima ekor hiu paus.

Bahkan bisa lebih, ketika bagan berada lebih jauh dari daratan. Potensi ini, menurutnya, sangat bisa dijual dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terutama wisatawan mancanegara yang menyenangi tantangan dan atraksi dengan jenis hiu terbesar. Tentunya, dengan memperhatikan standar operasonal prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dalam interaksi dengan ikan dilindungi tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait