Lubang Menganga hanya Ditambal

Senin 10-08-2020,09:40 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kerusakan jalan poros Tembudan-Bidukbiduk membahayakan pengguna jalan.

Tanjung Redeb, Disway – Jalan rusak di pesisir selatan, dari Simpang 3 Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih hingga Kecamatan Bidukbiduk tidak diperbaiki Pemkab Berau tahun ini. Padahal di jalan itu ada lubang yang menganga.

Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi, membenarkannya.

“Untuk ruas jalan simpang Tembudan menuju Biduk-Biduk pada tahun ini tidak mendapat alokasi anggaran untuk kegiatan fisik secara khusus,” ungkapnya, akhir pekan lalu.

Perbaikan, katanya, hanya dapat dilaksanakan secara swakelola. Dengan penanganan sementara guna mengurangi kerusakan bertambah parah.

Untuk metode perbaikan kerusakan atau jalan berlubang, tambah Junaidi, akan ditambal material tanah pasir dan batu (sirtu). Sementara untuk lubang jalan yang kecil ditimbun dengan menggunakan material aspal dingin.

“Pelaksanaan perbaikan bersama UPTD Wilayah Pesisir di Kampung Bumi Jaya KecamatanTalisayan. Di sana juga sudah ada alat berat untuk menangani kerusakan yang berat dan memerlukan penimbunan,” terangnya.

Sedangkan untuk penanganan kerusakan kecil, rencana mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) dengan dukungan peralatan kerja, mobil pick up, dump truck dan baby roller.

Untuk estimasi material butas dalam menutup lubang jalan diperkirakan sebanyak 15 ton. “Untuk agenda perbaikan rencana akhir Agustus atau awal September. Tergantung kesiapan alat dan tenaga. Karena saat ini kami masih memperbaiki jalan poros Kampung Merasa di Kelay, dan Harapan Jaya di Segah,” terangnya.

Diterangkan, untuk penanganan jalan meliputi rekonstruksi pondasi yang rusak, overlay aspal, pembenahan bahu dan marka jalan, serta pemeliharaan jembatan.

“Perhitungan kami perlu anggaran sekitar Rp 25 miliar dengan panjang jalan sekitar 35 kilometer,” ujarnya.

Oleh karena perbaikan jalan secara swakelola dengan sumber daya terbatas, dirinya meminta dukungan dan partisipasi pihak swasta atau perusahaan. Terutama dalam mendukung kesediaan material untuk menimbun jalan yang yang mengalami kerusakan parah.

Apalagi kata dia, anggaran swakelola untuk tahun ini ikut terpotong. Untuk penanganan COVID-19. Ia berharap ada support anggaran di APBD-P.

“Sehingga bisa lebih banyak yang dapat kami tangani. Jika ada kondisi jalan atau jembatan yang mendesak penanganannya, dapat segera dikerjakan," pungkasnya. (*/ZZA/ANM)

Tags :
Kategori :

Terkait