Kepala Adat Besar Kabupaten Kubar, Manar Dimansyah Gamas.(Imran/nomorsatukaltim)
Sendawar, nomorsatukaltim.com – Lembaga Adat Besar (LAB) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mengimbau agar seluruh masyarakat Kubar bersatu membangun daerah. Tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
“Hari ini kita harus berpikir positif, bagaimana untuk bisa bersama memajukan bangsa, khususnya Kabupaten Kubar tercinta ini,” kata Kepala LAB Kubar, Manar Dimansyah Gamas kepada nomorsatukaltim di Lamin Adat Benuaq, Taman Budaya Sendawar (TBS), Sabtu (8/8/2020).
“Jadi tidak ada waktu kita berpikir tentang kedaerahan. Membuat mundur selangkah dalam pembangunan,” samnungnya.
Manar Gamas mengajak masyarakat bersatu membantu pemerintah dalam menyukseskan seluruh program pembangunan yang sudah disiapkan untuk mensejahterakan masyarakat. Di 16 kecamatan se-Kubar.
“Termasuk saling hina di sosial media, hal itu tak perlu dan tak penting. Lebih baik langsung datang dan bertanya, saling bertukar pikiran untuk memajukan pembangunan yang nyata,” pesannya.
“Karena kalau salah tulis, atau menyinggung orang lain dengan ujaran kebencian, maka UU ITE telah menanti. Hal itu membuat kita akan terjerat hukum,” tukasnya.
Ditambahkannya, sebagai Lembaga Adat Besar Kabupaten, pihaknya akan terus melihat keluh-kesah masyarakat, apapun yang berpotensi masalah.
“Lembaga Adat Besar akan mengambil sikap, agar jangan meluas, menghancurkan persatuan dan kesatuan. Karena persatuan dan damai adalah modal utama dalam membangun daerah,” tuturnya.
Manar Gamas berulang berpesan, agar masyarakat secara umum bijaksana dalam menggunakan sosial media. Tidak menjadikan medsos sebagai sarana permusuhan. Dia menegaskan, sosial media dapat digunakan untuk menyerap peradaban luar sebagai sarana kemajuan daerah.
“Mulai hari ini jangan gunakan media sosial untuk bermusuhan. Jadikan medsos sebagai sarana bertukar informasi yang baik, menjalin silaturahmi, serta wadah untuk memajukan ekonomi.” pesannya.(imy/ava)