19 Kinerja Kategori Baik, Lima Indikator masih Buruk

Selasa 04-08-2020,11:02 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie bersama istri, Rita Ratina Irianto menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2019.

Tanjung Selor, Disway - Berada di bawah DKI Jakarta soal Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019. Kaltara mencapai 19 kinerja kategori baik atau skor di atas 80. Dari 28 indikator yang dinilai.

Skor di atas 80 tersebut, di antaranya, ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat. Lalu, indikator kecurangan dalam penghitungan, persentase perempuan pengurus partai politik dan lainnya.

“Ada 5 indikator yang masih berkategori buruk atau skor di bawah 60.

Yakni, indikator ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat, persentase anggota perempuan DPRD Provinsi, demonstrasi atau mogok yang bersifat kekerasan, rekomendasi DPRD kepada eksekutif dan kegiatan kaderisasi yang dilakukan partai politik peserta pemilu,” ungkap Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie.

Dikatakan, IDI Kaltara tahun 2019 sebesar 83,45 dalam skala 0 hingga 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan IDI Kaltara 2018 yang sebesar 81,07.

“Alhamdulillah, memulai kerja pasca libur Iduladha 1441 Hijriah/2020 Masehi, masyarakat Kaltara menerima kabar gembira dari BPS. Yakni, Kaltara berhasil meningkatkan capaian IDI 2019 hingga 2,38 poin. Di mana, dari IDI 2018 sebesar 81,07, menjadi 83,45 untuk IDI 2019,” kata Irianto usai pertemuan dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Eko Marsoro dan jajarannya, di ruang kerjanya, Senin (3/8) pagi.

Capaian ini juga telah dirilis dalam berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara. “Capaian kinerja demokrasi Kaltara tersebut tetap pada kategori baik (indeks lebih dari 80),” ucap Irianto.

Tags :
Kategori :

Terkait