Elektabilitas PDIP Capai 26,8 Persen, Tertinggi dari Seluruh Parpol

Selasa 28-07-2020,09:36 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

DPC PDIP Jakarta Timur menggelar aksi di Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6). (Int)

Jakarta, Nomorsatukaltim.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indometer menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih bertengger paling atas: 26,8 persen.

Direktur Eksekutif Indometer, R Leonard SB menyebutkan, elektabilitas PDIP itu mengalami penurunan dibandingkan survei sebelumnya yang mencapai 30,1 persen. “Namun, PDIP masih berada di puncak elektabilitas,” katanya, Senin (27/7/2020).

Menurut Leonard, selama pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak awal Maret 2020, elektabilitas partai politik mengalami penurunan.

Hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang naik elektabilitasnya dibandingkan survei sebelumnya pada Februari 2020.

“Ketika parpol lainnya turun elektabilitasnya saat pandemi, hanya PSI yang mengalami kenaikan dari 2,1 persen menjadi 4,4 persen,” tuturnya.

Meskipun tidak lolos ke Senayan, tetapi wakil-wakil PSI di DPRD aktif mendorong kebijakan untuk mengatasi pandemi dan dampak sosialnya. “Demikian pula di tingkat basis. Kader-kader PSI diketahui terus bergerak memberikan bantuan sosial dan pendampingan,” kata Leonard.

Posisi tiga besar setelah PDIP masih diduduki oleh Gerindra dan Golkar. Elektabilitas Gerindra melemah dari 14,7 persen menjadi 14,1 persen. Sedangkan Golkar merosot dari 9,9 persen menjadi 8,1 persen.

Selain PSI, parpol-parpol papan tengah seluruhnya juga turun elektabilitasnya: PKB (5,5 persen/5,4 persen), PKS (5,3/4,9 persen), Nasdem (4,6 persen/4,2 persen), Demokrat (4,7 persen/3,9 persen), PAN (2,6 persen/2,3 persen), dan PPP (2,8 persen/2,1 persen).

Parpol-parpol papan bawah adalah Perindo (1,2 persen/0,7 persen), Berkarya (0,3 persen/0,4 persen), Hanura (0,7 persen/0,3 persen), PKPI (0,3 persen/0,1 persen), PBB (0,2 persen/0 persen), dan Garuda (0,1 persen/0 persen). Sisanya tidak tahu/tidak menjawab (14,9 persen/22,2 persen).

Survei Indometer dilakukan pada 11-20 Juli 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden. Dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen. Pada tingkat kepercayaan 95 persen. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait