Sempat Dilarang Melaut, Seorang Nelayan PPU Hilang

Senin 27-07-2020,20:08 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Kapal Musakar yang dibawa kembali oleh tim penyelamat. (Robbi/nomorsatukaltim)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Seorang nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dilaporkan menghilang. Musakar (65) warga RT 20 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam. Ia izin melaut Minggu (26/7/2020). Sekira pukul 08.00 WITA. Seorang diri.

Ia dilaporkan hilang sekira pukul 15.45 WITA. Lokasinya di sekitaran laut wilayah Tanjung Penajam. Ia mencari ikan dengan cara merawe. Memancing ikan dengan banyak mata pancing.

Hingga saat ini Tim Rescue BPBD PPU telah turun ke laut. Proses pencarian.

Kronologi hilangnya Musakar diungkapkan keluarganya, Sahran (43). Keduanya berangkat bersama dari kediamannya di pinggir laut. Kerok Laut namanya. Berangkat dengan kapal masing-masing.

Kerabat keluarga turut menanti kabar Musakar di kediamannya. (Robbi/nomorsatukaltim)

Cuaca kala itu memang kurang bersahabat. Sedikit mendung. Pada saat mendekati lokasi untuk melempar pancing, mereka berpisah. Namun dengan jarak masih dapat saling melihat. Sekira 100 meter. Masih terpantau satu sama lain.

Tak lama berada di sana, mereka melempar pancing. Beberapa pancing sudah dilempar, turun hujan. Sahran tak lagi melihat Musakar di kapalnya. "Karena hujan deras, jadi tidak kelihatan," kata Istrinya, Kasrani mengusahakan keterangan Sahran.

Sekira pukul 14.00 WITA setelah menimba air di kapalnya, Sahran mendekati kapal Musakar. Namun Musakar tidak berada dikapalnya lagi.

"Jangkar sudah turun. Tapi tidak ada orangnya. Tidak tahu kemana. Topinya ada. Bekal makanannya saja masih ada. Belum dimakan," jelasnya.

Mengetahui hal tersebut Sahran langsung kembali ke Kerok Laut. Ia melaporkan kejadian itu pada keluarga. Setelah itu, bersama keluarga lainnya melakukan pencarian di lokasi. Membawa 6 kapal.

Namun hingga sore bel membuahkan hasil. Pencarian dialnjutkan bersama dengan tim rescue BPBD PPU. Sekira pukul 07.00 WITA (27/7/2020).

Haru di Kediaman Musakar

Hingga sore hari, sekira pukul 16.00 WITA masih belum ada kabar baik datang dari tim pencarian. Haru menyelimuti kediaman Musakar.

"Saya sudah larang dia untuk melaut. Karena cuacanya tidak bagus pagi itu. Mau hujan," katanya.

Keluarga dan kerabat jauh turut datang untuk menemaninya. Memberinya semangat. Musakar memiliki 6 orang anak. Turut pula menanti kedatangan ayahnya.

"Ia (Musakar) memang hobinya cari ikan. Dia suka. Dari muda sudah seperti itu sampai sekarang," ucap Kasrani lirih.

Tags :
Kategori :

Terkait