Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pasien terkonfirmasi positif di Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya tembus seribu orang. Setelah penambahan 40 kasus, hari ini. Semua daerah sudah mengalami transmisi lokal. Kecuali Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih belum terbayang. Kebijakan pemberlakuan itu kembali ke pemerintah daerah masing-masing. Karena, pemerintah setempat yang mengetahui kondisinya. Kalau PSBB, dampaknya besar. Terutama terhadap ekonominya. Lagi pula, pemerintah provinsi Kaltim tidak mau terbebankan sendirian. Itu kalau kebijakan PSBB dikeluarkan oleh Pemprov.
“Kita kembalikan lagi ke bupati atau wali kotanya,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andi M Ishak, Kamis (23/7/2020). “Tunggu mereka yang usulkan baru kami tindaklanjuti,” sambungnya.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghentikan penyebaran wabah ini. Tracing dan tracking salah satunya. “Semakin aktif keduanya itu dilakukan, semakin banyak akan didapat,” celetuknya.
Penanganan COVID-19 ini tidak hanya pada pemerintah. Masyarkat juga harus terlibat. Mereka harus sadar. Protokol kesehatan harus dilakukan. Ini upaya untuk menekan jumlah transmisi lokal. “Semua harus terlibat,” tegasnya.
Hanya itu yang dinilai paling efektif. Karena kasus ini sudah semakin meluas. Bahkan sudah terjadi transmisi lokal. Masyarakat pun harus sadar untuk menjaga diri sendiri. Dengan menerapkan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker dan jaga jarak.
“Kalau ini sudah dilakukan semua, pasti wabah ini cepat selesai,” katanya. “Kita tidak bisa memaksa masyarakat untuk patuh. Tapi, dimulai dari diri sendiri,” katanya lagi.
Tapi nyatanya, sekarang kesadaran itu dinilai masih sangat rendah. Hanya segelintiran orang yang melakukannya. Karena, selalu ada kasus baru. Bahkan, transmisi lokal kerap terjadi. Ditambah, banyak pendatang baru yang positif. Bahkan, ada juga yang menularkan ke yang lain.
“Sumbangan terbesarnya kan dari para pekerja. Tapi, dampaknya ke masyarakat juga. Karena pasti ada kontak dengan para pekerja itu,” celetuknya.
Di sisi lain, ada faktor yang menjadi penyebab terjadi penambahan yang sangat tinggi. Yaitu, kecepatan tracing dan tracking tadi. Serta kecepatan hasil yang memastikan status pasien tersebut. Positif atau negatif.
Tapi, ada hal positif yang didapatkan dari kondisi tersebut. Yaitu semakin besar peluang untuk menekan penyebaran virus ini. Karena, pasien yang terkonfirmasi cepat mendapat penindakan. “Semakin cepat diisolasi, peluang menyebarkan ke yang lain semakin kecil,” ungkapnya.
Sampai sekarang, menurut laporan tim gugus tugas melalui sistem daring, sebanyak 1.034 kasus yang terkonfirmasi positif di Bumi Etam. (mic/eny/dah)