Sinyal Ekonomi Membaik, Penjualan Mobil Naik

Rabu 22-07-2020,11:10 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Tanda-tanda ekonomi membaik, sepertinya sudah ada di depan mata. Indikasinya juga semakin kentara. Selain developer yang berani jalan lagi, giliran otomotif. Bulan kemarin data penjualan kendaraan secara nasional terus menanjak. 

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Relaksasi aktivitas bisnis memberikan dampak pada penjualan kendaraan. Terbukti pada Juni kemarin angka penjualan mobil ritel menunjukkan grafik kenaikan.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan mobil ritel (dari dealer ke konsumen) sepanjang Juni 2020 mencapai 29.862 unit. Angka ini meningkat 74,8 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 17.083 unit. 

Memang capaian itu masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun yang mencapai 65.972 unit. Tapi angka penjualan saat sektor lain tiarap, setidaknya memberi harapan. Bahwa ekonomi akan kembali jalan.  

Di Kalimantan Timur, indikasinya makin jelas. Kenaikan penjualan mobil ritel dirasakan Toyota Auto 2000 Balikpapan Sudirman.Sales Supervisor Toyota Auto 2000 Balikpapan Sudirman Arfan Chairudin menjelaskan pada bulan Juni ada peningkatan hampir 100 persen. Jumlah itu naik apabila dibandingkan sebelumnya. 

“Pada Juni, kita jual sekitar 68 unit. Ada peningkatan dari bulan sebelumnya, yang hanya 35 unit,” kata Arfan Chairudin,” saat dijumpai Selasa (21/7). Ia menyebut hampir 100 persen penjualan adalah konsumen perorangan atau ritel. Konsumen perorangan membantu penjualan tetap survive selama pandemi. “Ada kenaikan. Bulan Juni Ok penjualannya,” ujarnya. 

Secara umum, pandemi sangat mempengaruhi penjualan barang otomotif. Hal ini karena masa-masa pembatasan aktivitas sosial ekonomi sesuai edaran pemerintah setempat dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona. 

Sehingga diperlukan strategi penjualan. Arfan mengatakan hampir seluruhnya menggunakan media digital, mulai dari media sosial hingga video zoom. “Strategi kita, fokus ke penjualan ritel dan memanfaatkan penjualan online,” sebutnya. 

Pada bulan Juni pihaknya akan fokus ke perusahaan. Dengan mempertahankan market yang sudah ada. “Kita yakin dengan adanya proyek RDMP dan IKN, proyek besar tersebut pasti ada pengaruh positifnya di dunia otomotif," bebernya. Untuk Cabang Toyota Auto 200 Balikpapan Sudirman, memiliki penjualan terbaik di wilayah Kalimantan dan Bali. 

Kenaikan penjualan kendaraan roda empat tak hanya pada Toyota. Indomobil Nissan Datsun Balikpapan juga memproyeksikan pada Juli 2020 penjualan otomotif akan tumbuh hingga 10 persen dibandingkan Mei dan Juni periode tahun yang sama. 

Marketing Indomobil Nissan Datsun, Anggi, menuturkan penjualan pada awal Juli terus menunjukkan tren cukup baik dibandingkan dua bulan terakhir. Hal ini karena ekonomi masyarakat pun perlahan bergerak. Seiring adanya pelonggaran aktivitas ekonomi dari pemerintah. “Selama bulan Juni penjualan berhasil membukukan 8 unit,” ujarnya. 

Pihaknya optimis penjualan akan meningkat pada bulan Juli ini. Hal itu sejalan dengan Indomobil Nissan Datsun juga akan kembali memulai gelaran pameran di mall-mall yang ada di kota Minyak. “Ditambah pergerakan ekonomi mulai membaik dan beraktivitas,” pungkasnya. 

Berbeda dengan penjualan mobil di Balikpapan, pasar sepeda motor di Samarinda belum menunjukkan kebangkitan. Beberapa dealer kendaraan baik roda 2 dan 4 mengaku demikian. Meski saat ini sudah memasuki tahap relaksasi. Peningkatan penjualan belum signifikan. 

Seperti yang diungkapkan Asep Sony Lesmana, Head Store Sentral Yamaha Samarinda. Ia menyebut, penurunan penjualan selama pandemi mencapai 70 persen. Pada kondisi normal, dealer di jalan Agus Salim Samarinda ini, mampu menjual 150 hingga 200 unit. 

Selama pandemi, penjualan menurun tajam. Hanya diangka 50 unit selama 3 bulan. Sejak Maret hingga Mei. Pada Juni 2020, Asep menyebut, penjualan sudah mulai meningkat, namun masih diangka 2 digit. 

Tags :
Kategori :

Terkait