Dulu Lawan, kini Kawan

Senin 20-07-2020,09:53 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Ilustrasi

Tanjung Redeb, Disway – Peta politik di Kabupaten Berau, benar-benar berubah. Lantaran Syarifatul Sya’diah mundur dari pencalonan kepala daerah, yang mendampingi Muharram. Kini, PKS membentuk poros baru dengan menggandeng kader PPP, Gamalis.

Muharram menyebut, perubahan yang terjadi merupakan dinamika politik. Sekian bulan sepakat maju bersama dengan Syarifatul Syadiah, prosedur dan mekanisme pendaftaran sampai mendapatkan surat tugas juga sudah dilalui. Bahkan, sudah diumumkan di publik bahwa akan disurvei.

“Hasil survei popularitas dan elektabilitas itulah yang menjadi dasar penetapan atau rekomendasi DPP untuk maju dalam pilkada,”jelasnya.

Namun pada akhirnya, rekomendasi Partai Golkar tidak berpihak. Dan diberikan kepada lawan politiknya, yakni Seri Marawiah-Agus Tantomo.

Kondisi itu membuat, Syarifatul Syadiah memutuskan mundur dari pencalonan.

Menurut Muharram, Syarifatul Syadiah merupakan sosok kader Partai Golkar yang militan. Sangat menghargai keputusan partainya dan menganggap itu keputusan terbaik.

“Maka Sari (Syarifatul Syadiah) rela mundur diri dari pencalonan dan meninggalkan saya,” katanya saat dikonfirmasi Disway Berau, Minggu (19/7).

Sebenarnya, diutarakan kader PKS ini, dalam setahun sudah dua kali ditinggal. Pertama, ditinggal kader NasDem Agus Tantomo yang memutuskan maju yang awalnya sebagai calon bupati. Pun pada akhirnya, kembali menjadi calon wakil bupati mendampingi Seri Marawiah, kader Partai Golkar.

“Kedua saya ditinggal oleh calon wakil bupati (Sari), karena taat dengan mekanisme Partai Golkar. Dan keputusan itu sangat saya hargai,” tuturnya.

Bubarnya pasangan Muharram-Syarifatul (MURI), menjadi pekerjaan rumah (PR) PKS. Untuk maju, Muharram membutuhkan pendamping di pilkada 2020. Kader PPP, Gamalis menjadi kanidat kuat sebagai calon wakil bupati. Setelah melakukan komunikasi politik dengan PPP, Kamis (16/7) lalu, disepakati pasangan Muharram-Gamalis untuk diusung pada pesta demokrasi tingkat kabupaten.

“Alhamdulillah kami (PKS dan PPP) satu bahasa, setuju untuk berjuang bersama. Mohon doa dan dukungannya,” imbuhnya.

Ketua Bapilu DPD PKS Berau Sakirman membenarkan, telah terjadi perubahan dan dinamika politik, pasca pasangan Muharram-Syarifatul Syadiah (Muri) resmi “bercerai”. Untuk melawan jagoan Partai Golkar dan NasDem, partainya menggandengkan PPP yang merupakan partai pemenang ketiga di Berau.

Tags :
Kategori :

Terkait