Program Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Berau Menyasar ke 13 Kecamatan
Program cek kesehatan gratis yang diluncurkan oleh Dinkes Berau mendapat respons positif dari masyarakat.-(Disway Kaltim/ Rizal)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dalam rangka meningkatkan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau melaksanakan program Skrining Kesehatan Gratis yang menyasar ribuan warga di 13 kecamatan.
Kegiatan ini dimulai sejak awal Juni 2025 dan akan berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan, bahwa skrining kesehatan merupakan upaya preventif yang sangat penting untuk menekan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, serta gangguan jantung dan ginjal.
“Kegiatan ini kami pusatkan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas dan posyandu. Sasaran utama kami adalah warga usia produktif hingga lanjut usia,” jelas Lamlay, Minggu, 15 Juni 2025.
BACA JUGA: Dinkes Berau Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program Gizi KIA untuk Menekan Angka Stunting
Dalam program ini, masyarakat bisa memperoleh berbagai layanan kesehatan secara gratis, mulai dari pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, hingga konsultasi gizi dan gaya hidup sehat bersama petugas kesehatan.
“Hasil dari skrining ini akan jadi data dasar penting dalam memetakan wilayah risiko tinggi PTM, agar intervensi bisa lebih terarah,” ujarnya.
Selain itu, Dinkes Berau juga mengerahkan layanan mobil klinik keliling (mobile clinic) untuk menjangkau kampung-kampung terpencil dan pesisir, terutama di wilayah Maratua, Pulau Derawan, dan Biduk-Biduk.
“Tidak semua warga bisa datang ke puskesmas. Maka kami yang jemput bola ke kampung-kampung, bekerja sama dengan tenaga kesehatan desa,” terangnya.
BACA JUGA: Dinkes Berau Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat
Selain layanan kesehatan, kegiatan ini juga disertai dengan edukasi gaya hidup sehat, seperti pola makan bergizi, pentingnya aktivitas fisik, serta pengendalian konsumsi rokok dan gula.
Lamlay menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, meski tidak merasa sakit. Menurutnya, banyak penderita PTM baru diketahui ketika kondisinya sudah kronis.
“Jangan tunggu sakit dulu baru ke fasilitas kesehatan. Lebih baik dicegah sejak awal,” tegasnya.
Dirinya menyebut, bahwa pihaknya menargetkan minimal 10.000 warga Berau dapat mengikuti program skrining ini hingga akhir Agustus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
