Ketua DPRD Kukar Ajak Santri Jadi Garda Terdepan Pembangunan Daerah

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri dalam membangun bangsa serta memperkuat nilai-nilai keimanan dan kebangsaan.

Temanya kali ini mengusung “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. 

Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh santri atas kontribusi mereka dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa. 

Ia menilai, peringatan Hari Santri bukan hanya sebatas seremonial, tetapi menjadi pengingat penting bagi generasi penerus untuk meneladani semangat para santri yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri ini diperingati secara nasional. Kami di DPRD Kutai Kartanegara memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh santri, baik di Kukar maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya pada Kamis (23/10/2025).

Baca Juga: PCNU Kukar Diberi Lapak di Pasar Tangga Arung Demi Gerakkan Ekonomi Keumatan

Ahmad Yani menegaskan, perjuangan santri tidak hanya tercatat dalam sejarah, tetapi juga menjadi fondasi terbentuknya karakter bangsa yang beriman, berani, dan cinta tanah air. 

Menurutnya, nilai keimanan dan ketakwaan yang tertanam kuat di pesantren telah melahirkan banyak tokoh bangsa yang berperan besar dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.

“Nilai keimanan, ketakwaan, dan keberanian para santri harus menjadi teladan bagi generasi sekarang. Peringatan Hari Santri bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi mengisinya dengan semangat membangun daerah berlandaskan iman dan keberanian,” katanya.

Lebih lanjut, Ahmad Yani menyoroti masih adanya pesantren di Kutai Kartanegara yang menghadapi keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia. Menurutnya, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama agar pesantren dapat berfungsi maksimal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi unggul.

Baca Juga: DPRD Kukar Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu

“Pesantren yang infrastrukturnya belum layak dan kekurangan tenaga pendidik harus mendapat perhatian. Tidak boleh lagi ada pesantren yang tidak layak. Ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di lingkungan pesantren,” jelasnya.

Ia menambahkan, DPRD Kukar berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan dukungan terhadap pesantren, baik melalui penguatan regulasi maupun alokasi anggaran daerah yang berpihak pada pendidikan berbasis keagamaan. 

Dukungan itu, kata Ahmad Yani, penting agar pesantren mampu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan jati diri keislamannya.

Selain menjadi pusat pembelajaran agama, Ahmad Yani berharap pesantren juga berperan aktif dalam mendorong kemandirian ekonomi umat melalui program kewirausahaan dan pemberdayaan santri. 

Ia menilai, peran pesantren dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sangat strategis jika diintegrasikan dengan program pembangunan daerah.

“Pesantren adalah tempat mencetak generasi beriman, bertakwa, dan berani mengisi pembangunan. Anak-anak pesantren harus menjadi garda depan kemajuan daerah,” pungkasnya. (*)

Sumber: