Bankaltimtara

Berau Kebut Pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi, Targetkan 30 Unit Rampung Tahun Ini

Berau Kebut Pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi, Targetkan 30 Unit Rampung Tahun Ini

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan.-Maulidia Azwini -Disway Kaltim

BERAU, NOMOSATUKALTIM Pemerintah Kabupaten Berau terus mempercepat pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di tingkat kecamatan.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan Badan Gizi Nasional, dengan tujuan memperkuat koordinasi dan efektivitas layanan gizi di daerah.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, menjelaskan bahwa dari 13 kecamatan, 3 diantaranya sudah membentuk SPPG, yakni di Kelurahan Karang Ambun, Gunung Panjang dan Gunung Tabur. 

Pihaknya menargetkan seluruh kecamatan segera memiliki SPPG pada tahun ini.

“Kalau menurut koordinator, tahun ini bisa selesai semua. Di Tanjung Redeb saja sudah ada tiga. Untuk keseluruhan kabupaten, ditargetkan mencapai 30 SPPG,” ujar Rakhmadi, Kamis (18/9/2025).

BACA JUGA:PAK Jadi Andalan Baru, Berau Siapkan Strategi Hadapi Pemangkasan TKD

Rakhmadi menuturkan, keberadaan SPPG di daerah tidak bisa dilepaskan dari peran Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk untuk mendukung program.

Satgas ini melibatkan berbagai instansi pemerintah daerah dengan tugas utama memperlancar komunikasi, koordinasi, dan pemantauan di lapangan.

“Satgas tidak langsung melaksanakan program, karena itu dilakukan oleh Badan Gizi Nasional. Namun kami memastikan setiap hambatan di daerah bisa cepat dicarikan solusi. Misalnya soal koordinasi antarinstansi atau dukungan teknis di lapangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembagian tugas dalam satgas cukup jelas. Dinas Pangan mengawasi ketersediaan dan keamanan pangan segar, sementara Dinas Kesehatan berfokus pada aspek gizi setelah pangan diolah. 

Adapun Dinas Pendidikan ikut terlibat karena banyak program gizi yang menyasar anak sekolah, mulai dari pemberian makanan tambahan hingga edukasi pola makan sehat.

BACA JUGA:Atasi Kepadatan Lalu lintas, Dishub Samarinda Segera Terapkan Sistem 1 Arah di Jalan Abul Hasan

Menurut Rakhmadi, kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar program gizi berjalan efektif.

Sinergi ini dibutuhkan karena masalah gizi bukan hanya soal kesehatan, melainkan juga terkait ketahanan pangan, pola konsumsi masyarakat, dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: