PEDA KTNA XI Kaltim di Kubar, Wagub: Demplot Teknologi Bekal Hadapi Penas 2026
Wagub Kaltim, Seno Aji saat meninjau demplot gelar teknologi di arena PEDA KTNA XI Kalimantan Timur di Kutai Barat.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Gelaran Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) XI Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menjadi panggung aktualisasi kemajuan sektor pertanian dan perikanan rakyat.
Salah satu yang menyita perhatian adalah keberadaan demplot teknologi yang menjadi lahan percontohan pertanian modern.
Teknologi pertanian ini tak sekadar dipajang, tetapi dapat difungsikan sebagai sarana pembelajaran bagi petani dan pelaku usaha tani.
Demplot teknologi menampilkan berbagai teknologi tepat guna dan metode pertanian efisien, mulai dari sistem pertanian terpadu, pemanfaatan pupuk hayati, hingga teknik budidaya berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.
Di lokasi ini, peserta PEDA dapat menyaksikan langsung bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam praktik pertanian sehari-hari.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, yang hadir meninjau pelaksanaan PEDA KTNA XI Kaltim di Kutai Barat pada Kamis, 26 Juni 2025, menegaskan bahwa keberadaan demplot ini bukan hanya pelengkap pameran.
BACA JUGA: Sejumlah Peternak Ikuti Kontes Sapi PEDA XI Kaltim di Kubar
Melainkan pusat edukasi sekaligus sumber inspirasi bagi penguatan pertanian daerah.
“Demplot ini kita jadikan sarana belajar bersama. Di sini para petani dan pelaku KTNA bisa melihat langsung contoh nyata penerapan teknologi. Ini penting, karena pertanian masa depan harus berbasis ilmu dan inovasi, bukan hanya tradisi,” kata Seno Aji saat diwawancarai di sela kegiatan.
Menurutnya, demplot gelar teknologi menjadi jantung dari pelaksanaan PEDA tahun ini karena berorientasi pada peningkatan kualitas dan produktivitas sektor pertanian.
Ia menambahkan bahwa pelibatan teknologi dalam pengembangan pertanian adalah keniscayaan yang tak bisa ditunda lagi, apalagi dalam menghadapi tantangan pangan dan perubahan iklim global.
“Jika dulu kita bertumpu pada pola konvensional, hari ini kita harus mulai berpikir bagaimana pertanian kita bisa efisien, berdaya saing, dan tetap ramah lingkungan. Demplot ini menjawab tantangan itu,” tegasnya.
Seno Aji juga menilai bahwa PEDA KTNA XI Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Kutai Barat telah menunjukkan capaian luar biasa, baik dalam sisi penyelenggaraan maupun muatan substansi kegiatan.
BACA JUGA: Kerajinan Tangan Ibu Papang jadi Magnet Pengunjung di PEDA KTNA XI Kaltim
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
