Karhutla Hanguskan 10 Hektare Lahan di Sepaso Barat, Terjadi di 2 Titik Hampir Bersamaan
Kebakaran Hutan di Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kaltim.-(Foto/ Istimewa)-
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, menyebut kedua kebakaran itu terjadi hampir bersamaan.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan status kepemilikan lahan yang terbakar.
BACA JUGA: Masuki Musim Kemarau, BPBD Bontang Antisipasi Potensi Karhutla
BACA JUGA: 180 KTPA Dibentuk, Budaya Membakar Lahan Jadi Tantangan Pengendalian Karhutla di Kaltim
“Di dua tempat dan dalam waktu yang hampir bersamaan. Lahan yang terbakar ini belum diketahui pasti apakah lahan kosong atau sudah digarap. Tapi tadi malam saya sempat komunikasi dengan camat, informasinya itu memang lahan gambut,” ujar Naim saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin, 4 Agustus 2025.
Meski cukup luas, kebakaran tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung bagi permukiman warga.
Lokasi kedua titik api berada dalam radius aman dari kawasan pemukiman.
“Alhamdulillah, jaraknya agak jauh dari permukiman masyarakat. Kalau saya lihat memang lahan kosong yang terbakar,” tambahnya.
BACA JUGA: Baru 30 Persen Perusahaan Sawit Tergabung GAPKI, Ini Dampaknya bagi Mitigasi Karhutla
BACA JUGA: Menjelang Musim Kemarau, Pemerintah dan GAPKI Siapkan Langkah Pencegahan Karhutla di Kaltim
Upaya pemadaman melibatkan tim gabungan dari BPBD Kutim, Pemadam Kebakaran, TNI, Polsek Bengalon, Satpol PP, relawan Karhutla Bengalon, serta warga sekitar. Mereka bekerja bahu-membahu sejak sore hingga malam.
Peralatan yang digunakan dalam proses pemadaman meliputi satu unit alkon apung, tiga selang, dua pompa gendong, ember, serta sejumlah alat bantu manual lainnya.
Keterbatasan akses ke lokasi membuat proses pemadaman tidak mudah.
Naim menjelaskan, kondisi cuaca saat ini menjadi faktor utama meningkatnya risiko karhutla di berbagai wilayah Kutim.
BACA JUGA: Kabut Asap Pernah Lumpuhkan Ekonomi Berau, Bupati Sri: Jangan Bakar Hutan dan Lahan!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
