Bankaltimtara

Laporan Sudah Masuk ke Polres Kukar, Berikut Kronologi Kekerasan Oknum Brimob pada Warga Jonggon

Laporan Sudah Masuk ke Polres Kukar, Berikut Kronologi Kekerasan Oknum Brimob pada Warga Jonggon

Luka-luka yang dialami para korban penganiayaan oleh oknum Brimob di Kukar.-istimewa-

Ia menegaskan, bahwa warga datang tanpa niat anarkis. Mereka hanya ingin menanyakan langsung ke pihak Brimob soal kejadian yang menimpa Puji.

“Sebelum berangkat, kami sepakat jangan ada yang bikin keributan. Di mobil pun kami saling mengingatkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Rudy Mas’ud Siap Kawal Janji Bahlil soal PI Proyek Migas Eni Italia untuk Kaltim

BACA JUGA: DLH Samarinda Persiapkan Perekrutan Petugas Insinerator, November Ditargetkan Sudah Kerja

Sahmi kini mengalami trauma dan luka-luka. Ia sempat mendapat perawatan di UGD dan dijenguk oleh salah satu anggota Brimob.

“Saya trauma. Pas dirawat, ada dari Brimob datang menjenguk dan katanya akan tanggung jawab atas semua ini,” ungkapnya.

Kepala Desa Jonggon, Jumari, turut bersuara. Ia menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan pimpinan Brimob. “Saya sudah komunikasi dengan komandan resimen. Katanya untuk biaya pengobatan akan ditanggung. Tapi soal kompensasi belum jelas,” kata Jumari.

Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Dody Surya Putra menyatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat.

BACA JUGA: Kukar Hentikan Sementara Proyek APBD 2025, Ini Alasannya

BACA JUGA: Disdikbud Kukar Luncurkan Modul Ajar, Bahasa Kutai Diwajibkan di Tingkat SD

“Betul sudah ada masyarakat yang membuat LP (laporan). Sudah kita terima dan akan diproses sesuai aturan,” ujarnya.

AKBP Dody juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut, yang mencoreng rasa aman masyarakat. “Saya mewakili institusi, tentu saja minta maaf atas peristiwa ini,” tegasnya.

Ia berharap agar insiden ini tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan dengan pendekatan hukum dan kemanusiaan. “Mudah-mudahan peristiwa ini bisa menemukan jalan yang terbaik bagi semua pihak,” pungkasnya.

Sementara Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, turut memberikan pernyataan terkait insiden yang menyita perhatian publik tersebut.

BACA JUGA: Sensus Ekonomi 2026, BPS Kutim: Masyarakat Harus Jujur Berikan Data

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: