Era Baru Dimulai! Samarinda Siap Terapkan Artificial Intelligence di Pemerintahan

Transparansi, menurut dia, harus menjadi budaya di seluruh jajaran pemerintahan.

“Kalau gratis, kita sebenarnya membayar dengan apa yang kita unggah. Sistem yang kita pakai ini premium dan aman. Dokumen dari lurah, staf, hingga transaksi APBD dianalisis dengan cepat tanpa khawatir diakses secara ilegal,” jelasnya.

BACA JUGA: Pemekaran Kelurahan Sungai Pinang Dalam Dibahas, Target Rampung Akhir Tahun

BACA JUGA: BPBD Samarinda Susun Kajian Risiko Bencana di Samarinda Seberang dan Palaran

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyampaikan rencana mempermanenkan GTA sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kepemimpinan transformasi digital. 

Ke depan, lembaga ini akan difungsikan sebagai unit pelaksana teknis (UPT) agar mampu melatih aparatur tidak hanya di Samarinda, tetapi juga dari daerah lain.

“GTA akan menjadi pusat keunggulan bagi seluruh sektor pelayanan publik. Kita bahkan bisa mengundang pemerintah daerah lain untuk belajar dan berkembang bersama di sini,” katanya.

Ia meminta masyarakat Kota Samarinda bersabar karena implementasi tata kelola berbasis AI masih dalam tahap pengembangan. 

BACA JUGA: Komisi I DPRD Samarinda Minta Big Mall Selesaikan Masalah Keamanan dan Administrasi Perizinan

BACA JUGA: Bikin Resah Warga, Satpol PP Kaltim Grebek Bangunan Eks Bandara Temindung

Ia pun meyakini, upaya yang konsisten akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Transformasi ini tidak bisa selesai dalam setahun. Kita membangunnya bertahap, dan tahun depan kita bisa merasakan manfaat yang lebih besar,”  pungkasnya.

Dengan langkah tersebut, Samarinda diharapkan menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia dalam penerapan teknologi AI untuk memperkuat pemerintahan dan pelayanan publik.

Sumber: