Samarinda Matangkan Rencana PLTSa, Calon Investor Asal Korsel Siap Presentasi Teknis
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah-Rahmat/Nomorsatukaltim-
Rencana pembangunan PLTSa ini nantinya akan terbagi menjadi dua skala. Fasilitas utama dengan kapasitas besar akan dibangun di TPA Sambutan, sementara unit-unit kecil berupa insinerator biasa akan disebar di sejumlah kecamatan untuk mendukung pengurangan beban sampah dari sumbernya.
“Teknologinya berbeda. Ada insinerator khusus PLTSa dan ada yang biasa. Fungsi dan kapasitasnya juga tidak sama,” jelas Endang.
BACA JUGA: DLH Samarinda Kebut Benahi Pengelolaan Sampah usai Dievaluasi KLHK
BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Targetkan 204 Bank Sampah, Pengelolaan Sampah Kawasan Berlaku Mulai 1 Juli
Meskipun proyek ini masih dalam tahap penjajakan dan belum menjadi keputusan final, Pemkot Samarinda menegaskan komitmennya untuk mengadopsi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Keputusan akhir mengenai teknologi yang akan dipakai akan diambil setelah seluruh proses kajian dan presentasi selesai dilakukan.
Di sisi lain, DLH juga terus melanjutkan proses transisi dari sistem open dumping ke sanitary landfill di TPA Sambutan.
Langkah ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, yang menilai Samarinda sebagai daerah yang berani memulai perubahan.
BACA JUGA: Dapat Penilaian Buruk Pengelolaan Sampah, DLH Kubar Mulai Berbenah, Ini yang Akan Dilakukan
BACA JUGA: Masuk 5 Terburuk Pengelolaan Sampah di Kaltim, DLH Berau: Predikat Itu Jadi Pemicu Pembenahan
“Kami sudah mulai beralih. Saat kunjungan Pak Menteri, kami sudah paparkan secara teknis bagaimana peralihannya,” tutur Endang.
Saat ini, TPA Sambutan tengah disiapkan menjadi pusat pengelolaan sampah utama dengan pembangunan tiga zona pengolahan.
Satu zona telah tersedia dan beroperasi, sementara dua zona lainnya direncanakan dibangun tahun ini dan tahun depan.
“TPA Bukit Pinang sudah kelebihan kapasitas. Di TPA Sambutan, zona baru sedang kami siapkan. Tahun ini satu, tahun depan satu lagi. Ini bagian dari langkah antisipatif kami,” pungkas Endang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
