Bankaltimtara

Penggusuran Pedagang Pasar Subuh: DPRD Kota Samarinda akan Undang Pihak-Pihak Terkait

Penggusuran Pedagang Pasar Subuh: DPRD Kota Samarinda akan Undang Pihak-Pihak Terkait

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda-Disway/ Mayang-

BACA JUGA: Pekerja RSHD Samarinda Lapor ke Wamenaker Melalui Platform Tiktok Live, Immanuel Janji Datang ke Kaltim

"Itu kami masih memegang kwitansinya, atas nama dia. Sejak sebelum adanya demo-demo ini kami masih baik-baik saja komunikasinya. Sampai membahas jatuh tempo pembayaran bulan berikutnya, baik-baik saja dia," kata Abdussalam.

"Tapi setelah itu tidak tahu kenapa kontak saya tidak tersambung lagi. Sepertinya diblokir, padahal pembayaran bulan April dan Mei pun belum sempat dilakukan," jelasnya.

Dirinya mengakui, sejak komunikasi itu pihaknya tidak ada lagi komunikasi dengan pemilik lahan sampai akhirnya para pedagang ini mendapat ultimatum pemerintah melalui surat pemberitahuan resmi bahwa mereka akan segera direlokasi.

"Ya kita setelah itu mendapat surat bahwa akan direlokasi, ya kita yang tidak menerima dan memahami kondisinya, kita melakukan demo di balaikota," tuturnya.

BACA JUGA: Pasar Keramat Balikpapan: Dari Lapak Tepi Jalan hingga Jadi Ladang Ekonomi sekaligus Panggung Budaya Nusantara

Diketahui, Murdianto sebagai perwakilan pemilik lahan yang berdomisili saat ini di Samarinda, mengatakan, bahwa sejak 12 tahun lalu pihaknya telah menyurati secara resmi kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk membantu merelokasi para pedagang.

Namun, merasa tidak mendapatkan kejelasan, maka pihaknya kembali mengirimkan surat permohonan relokasi pedagang di atas lahan mereka pada 2024 lalu.

Untuk itu, pihaknya baru mendapatkan kepastian Pemkot Samarinda pada 2025 ini. Ditanya alasan dibalik penggusuran ini, Murdianto bilang, bahwa pihak keluarganya terganggung baik dari segi sanitasi lingkungan yang menimbulkan bau, hingga ketenangannya yang seringkali terganggu aktivitas di pasar.

"Keponakan saya ada di dalam dan merasa sangat terganggu, mulai dari bau hingga berantakannya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: