Konvensi Nasional PUKAT di Samarinda Resmi Dibuka

 

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Jumat malam (9/5/2025) tak menyurutkan semangat ratusan peserta Konvensi Nasional ke-5 Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT).

Kawasan Teras Samarinda yang menjadi ikon ruang terbuka kota tetap dipadati peserta dalam suasana pembukaan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan.

Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Romo Gunawan, menandai dimulainya rangkaian kegiatan nasional yang akan berlangsung hingga 12 Mei 2025. Meskipun langit Samarinda sempat tak bersahabat, antusiasme peserta tetap menyala.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang hadir langsung dalam pembukaan, mengungkap bahwa keputusan memilih lokasi terbuka merupakan hasil diskusi dengan panitia.

BACA JUGA: Perdana, Umat Katolik di Ujoh Bilang Mahulu Ikuti Ziarah dan Perarakan Arca Bunda Maria

“Awalnya panitia ingin di dalam ruangan. Tapi saya usulkan di luar saja. Samarinda punya ruang publik yang indah, sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ujar Andi Harun, disambut tepuk tangan hadirin.

Tak hanya menyampaikan sambutan resmi, Wali Kota juga sempat melontarkan candaan yang menghangatkan suasana.

“Saya yakin acara ini tetap lancar, karena hadir uskup di sini. Beliau ini bukan hanya menggembalakan umat, tapi juga bisa jadi ‘pawang hujan’,” canda Andi Harun yang disambut gelak tawa.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Samarinda sebagai tuan rumah. Ia menyebut momen ini sebagai kehormatan besar bagi kota yang menjadi jantung Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Kantor Kemenag Mahulu Rencana Bangun Sekolah Terpadu Berbasis Agama Katolik, Mulai PAUD hingga SMA

“Samarinda siap menyambut siapa saja. Kami punya kuliner legendaris, budaya Dayak di Pampang, dan pemandangan Sungai Mahakam yang menawan. Selamat datang dan nikmatilah keramahan kami,” ucapnya bangga.

Uskup Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjo Susanto, turut memberikan apresiasi kepada pemerintah kota atas dukungan penuh terhadap terselenggaranya konvensi ini.

“Setelah Makassar, kini Samarinda dipercaya jadi tuan rumah. Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tapi wadah strategis untuk membahas kontribusi umat dalam pembangunan bangsa, termasuk soal IKN dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sumber: