Benarkan Wagub Positif COVID-19, Pemprov Perketat Protokol Kesehatan di Pintu Masuk
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim, M. Syafranuddin membenarkan kabar Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi terpapar COVID-19. Itu disampaikan melalui pers rilis Pemprov Kaltim, yang disampaikan Biro Humas Pemprov Kaltim, pukul 19.10 Wita, Rabu (15/7/2020).
Namun dalam pers rilis itu, dituliskan, Wagub Hadi tak dikarantina atau dirawat di rumah sakit. Karena tidak berat dalam artian kondisi Hadi masih sehat, tidak demam dan mengalami hal-ha lain seperti gejala orang terpapar COVID-19.
Kepastian bahwa Hadi terjangkit virus tersebut, diketahuinya ketika melakukan pengecekan kesehatan rutin. Yang saat itu juga, akan menemani sang istri menjalani operasi teroid di RSUD AW Syahranie Samarinda.
Masih dalam rilis yang sama, terkait dimana dan kapan Hadi terkena virus Corona, diakui sangat sulit dipastikan. Namun, dalam catatan Biro Humas Pemprov Kaltim, Wagub Hadi dalam sepekan terakhir menghadiri kegiatan penggalangan dana, serta mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor pada rapat paripuran DPRD Kaltim, terkait pengesahan rancangan perda LKPJ Pemprov Kaltim menjadi perda.
Wagub Hadi, sejak dimulainya relaksasi di Samarinda, cukup banyak menerima tamu. Padahal, protokol kesehatan di Pemprov Kaltim, ketat.
Semua tamu diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Setiap tamu, sebelum masuk ruangan kerja gubernur atau wagub, diperiksa suhu badannya. Kemudian wajib membersihkan tangan dengan hand sanitizer, serta memakai masker. Bahkan jika ada yang tidak membawa masker, disediakan masker gratis namun jika stok habis dengan terpaksa ditolak.
"Hanya saja, ada saja tamu pada saat berbicara tanpa sadar membuka masker," kata Syafranuddin, dalam keterangan pers itu.
Diakui Ivan ---sapaan Syafranuddin, dalam kondisi tertentu, pejabat Pemprov Kaltim seperti gubernur, wagub dan sekretaris daerah sulit menghindari jika ada masyarakat yang ingin bertemu.
Sementara dalam pertemuan itu, warga masyarakat ada yang tak menerapkan protokol kesehatan. Seperti tak memakai masker, dalam komunikasi jarak dekat. "Jika begini serba salah. Namun apa yang dialami wagub ini akan menjadi pelajaran kedepan," tambahnya.
Dari kasus ini, Pemprov Kaltim akan memperketat protokol kesehatan dalam berinteraksi. Meski Samarinda, kota tempat berdirinya kantor gubernur itu, tengah memasuki fase ketiga menuju relaksasi.
"Pengetatan yang dilakukan, mohon dimaklumi. Jangan diartikan pemerintah tidak mau melayani masyarakat. Tetapi semata-mata untuk mencegah penyebaran Corona di Kaltim dan demi kesehatan bersama," katanya.
Lebih lanjut, berkaitan dengan rencana pengetatan protokol kesehatan itu, Ivan telah berkoordinasi dengan Satpol PP Kaltim. Nantinya, di kantor gubernur, protokol kesehatan akan lebih diterapkan. Mulai dari pemberlakuan satu pintu masuk.
"Kan di kantor, ada beberapa pintu masuk. Itu yang kita buka, nanti hanya satu. Yaitu yang di depan saja. Pintu depan, yang tempat berhentinya mobil Pak Gubernur dan Pak Wagub, tempat turunnya Pak Gubernur dan Pak Wagub. Kemudian protokol kesehatan di pintu itu akan lebih diperketat," jelasnya. (sah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: