Masuki Masa Transisi, Kukar Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Juli

Masuki Masa Transisi, Kukar Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Juli

Kukar, nomorsatukaltim.com - Dalam sepekan terakhir, hampir di seluruh wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami cuaca buruk. Mulai dari hujan ringan, sedang hingga deras. Bahkan diperkirakan, hal ini akan terjadi hingga akhir Juli 2020 mendatang.

Staff Forecaster Stasiun Meteorologi kelas III Temindung Samarinda Rilly Jeniawati menjelaskan, jika hal tersebut terjadi dikarenakan saat ini memasuki masa transisi. Dari musim penghujan ke musim kemarau. "Jadi pasti ada (cuaca) ekstrem-nya," jelasnya pada nomorsatukaltim.com, Rabu (15/7/2020).

Cuaca ekstrem yang dimaksudnya yakni hujan dengan intensitas yang tinggi dan disertai angin kencang  serta petir. Namun untuk sepekan kedepan. Hanya berpotensi ringan dan sedang saja.

Rilly juga mengingatkan, khusus masyarakat di Kukar, agar terus waspada dan berhati-hati. Terlebih yang banyak menghabiskan aktivitas diluar rumah. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap angin kencang dan potensi tanah longsor.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Asrul Effendi mengungkapkan, akan terus berkoordinasi dengan BMKG.

Namun untuk saat ini, pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat, agar memperhatikan saluran drainase untuk selalu dibersihkan. Sehingga saat terjadi hujan, tidak terjadi genangan. "Tapi yang jelas kami siaran keliling ke masyarakat," ujar Asrul.

Namun, Asrul mengatakan saat ini yang jadi kekhawatiran adalah terkait adanya potensi tanah longsor dan abrasi. Sehingga Asrul mewanti-wanti agar masyarakat yang memiliki rumah dipinggir sungai, tebing, jurang, untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Jikalau perlu sambungnya, untuk sementara mencari tempat lain untuk sementara waktu. "Dikhawatirkan hujan mendadak ini hujan deras, dengan angin derasnya kan," lanjut Asrul.

Asrul memastikan, jika BPBD Kukar sangat siap dengan sarana dan prasarana yang dimiliki, termasuk satuan tugasnya, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Karena hampir seminggu hujan terus," pungkas Asrul. (mrf/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: