Sopir Bus Maut Kecelakaan Simpang RS Taman Husada Ditetapkan Tersangka
BONTANG, nomorsatukaltim - Kecelakaan maut di simpang RSUD Taman Husada beberapa lalu mengantarkan sang sopir bus menjadi tersangka.
Ia dianggap lalai. Karena mengacuhkan peringatan keamanan kendaraan. Padahal telah diwanti-wanti oleh sistem. Dari layar digital. Yang ada di speedometer itu.
Kasat Lantas Polres Bontang Imam Syafii dapati bukti-bukti kelalaian tersangka. Dari hasil observasi kendaraan. Yang dilakukuan oleh pakar mesin. Yang didatangkan khusus dari Pulau Jawa.
Kata Kasat, sejak di Kenari-jalan poros Bontang-Samarinda- sistem sudah membaca kerusakan. Kampas rem habis. Tapi sopir tetap melaju.
Exhaust System juga tak aktif. Bus keluaran baru memang dilengkapi sistem rem cadangan. Yang beroperasi saat rem utama tak berfungsi. "Hasil penyelidikan kami memang murni kelalaian sang sopir sendiri," kata Kasat Lantas Imam.
Apabila rem cadangan diaktifkan. Mungkin saja dampak bisa diminimalkan. Mobil bisa melambat sebelum menabrak.
Yang mengakibatkan 3 korban jiwa dari tabrakan beruntun ini. Semuanya pengendara motor. Yang ditabrak dari belakang. Keras sekali. Sampai korban terpental. Ada juga yang terseret puluhan meter.
Simpang RSUD Taman Husada ini memang bahaya. Ada lampu traffic light-nya. Yang mengatur 3 ruas jalan berbeda tujuan. Sudah sering kecelakaan di sana terjadi.
Yang paling bahaya dari arah Samarinda. Karena jalanan menurun. Tapi harus berhenti, karena ada lampu lalu lintas.
Di lokasi itu kecelakaan terjadi. Pengendara yang menunggu lampu hijau ditabrak dari arah belakang. Oleh bus yang remnya blong.
Tapi pengemudi tetap salah. Walau rekayasa lalu lintas agak aneh. Karena harus berhenti saat menurun. (wal/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: