Hadirkan Program Tanya Jawab, Keluhan Disampaikan kepada Wali Kota
Inilah salah satu bukti era revolusi industri. Penerapan teknologi digital begitu masif. Telah merambah hampir semua lini. Terutama di masa pandemi. Siapapun dituntut kreatif. Mulai urusan jual beli, transportasi bahkan politisi harus sudah melek teknologi.
Darul Asmawan, Balikpapan
HAL itu tergambar pada sebuah program. Yang diluncurkan baru-baru ini. Nama programnya: "Sahabat Bertanya, Bang Yaser Menjawab". Empunya program itu, seorang public figure. Tokoh intelektual yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan, Yaser Arafat Syahril.
Namun ia menampik. Bahwa program itu bertujuan politik. Ia mengatakan, hanya ingin menyapa dan mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat kota Balikpapan. Syukur jika bisa memberi solusi.
"Program ini berangkat dari keinginan sahabat-sahabat Yaser," katanya dalam sebuah wawancara, beberapa waktu lalu.
Sahabat-sahabat Yaser itulah yang menyarankan membuat program sederhana. Untuk menyapa masyarakat. Sekaligus mengetahui keluhan dan kendala yang dihadapi warga Kota Balikpapan.
Yang menangkap usulan itu seorang anak muda Balikpapan juga. Yang berada di Australia. Namanya Firdaus. Lulusan Harvard University. Yang sekarang melanjutkan program magister di Australia. Mengambil bidang teknologi informasi.
Firdaus awalnya bergabung menjadi Sahabat Yaser. Melalui akun instagram. Lalu ia menawarkan gagasan itu.
Program tanya jawab secara daring itu menurut Yaser, Firdaus ingin mengeksplorasi permasalahan masyarakat. Sekaligus ingin menantang dirinya.
"Ibaratnya Firdaus ingin melihat, Bang Yaser ini menyapa masyarakat bagaimana sih? Karena kan memang, masyarakat butuh wadah untuk memberi masukan ada tempat mereka bisa bercerita," ungkap Yaser.
Ia mengaku sebelumnya tak saling kenal dengan Firdaus. Hanya ia yakin, Firdaus melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sahabat Yaser. Yang diposting di media sosial. Dengan konten yang dianggapnya positif. Dan memberikan maslahat untuk masyarakat luas.
"Akhirnya Firdaus sendiri yang meminta izin. Untuk membuatkan suatu platform website," kata Yaser.
Firdaus mengusulkan dan menyusun sendiri program tersebut. Sukarela. Tanpa meminta imbalan. Ia sendiri yang mengurusi. Sejak bulan lalu.
Firdaus membuat platform website. Sebagai wadah bagi masyarakat bertanya, memberikan usulan sampai berkeluh-kesah kepada Yaser. Yaser menjawab langsung pertanyaan melalui video live yang disiarkan melalui sejumlah akun media sosialnya. Di berbagai platform.
Selama sebulan itu, setidaknya sudah enam kali Yaser Arafat tampil. Di hadapan masyarakat. Melalui dunia maya. Sebagai Bang Yaser.
Ia mengklaim, program tersebut disambut baik masyarakat. Baru pertama launching saja ada sekitar 400 pertanyaan yang diterima.
Namun tidak semua bisa dijawab langsung. Yaser mengatakan hanya bisa menjawab tiga pertanyaan dalam sepekan. Sehingga pertanyaan yang akan dijawab hanya pertanyaan pilihan. Yang mewakili semua sektor.
Untuk menghargai masyarakat yang bertanya, Yaser memberi award berupa emas, pakaian dan masker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: