Stok Hewan Kurban Diyakini Aman

Stok Hewan Kurban Diyakini Aman

GUBERNUR Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menyerahkan sumbangan hewan kurban pada 8 Agustus 2019.

Tanjung Selor,Disway – Berdasarkan monitoring Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, stok hewan ternak dalam rangka mempersiapkan ketersediaan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1441 H/2020 M, relatif aman.

Pun demikian, daya beli masyarakat relatif turun dibanding tahun sebelumnya, termasuk untuk hewan kurban. “Kemungkinan besar dipengaruhi pandemik COVID-19,” kata Kepala DPKP Kaltara Wahyuni Nuzband, belum lama ini.

Data sementara per 30 Juni 2020 sebanyak 22.834 populasi sapi se-Kaltara. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 22.776 sapi. Lalu, sebanyak 7.538 kambing pada tahun ini, sedangkan tahun sebelumnya lebih tinggi dengan jumlah 13.990 kambing.

“Satu kabupaten dan 1 kota yang belum menyetorkan datanya sehingga kami memprediksi akan ada peningkatan signifikan jika semua data telah terkumpul,” urainya.

DPKP memprediksi kebutuhan sapi kurban tahun ini sekitar 2.629 ekor. Sementara, kebutuhan untuk ternak kambing kurban berkisar 899 ekor. Ini berdasar pada jumlah data pemotongan hewan kurban pada tahun lalu.

“Informasi yang kami terima, beberapa pengusaha atau pedagang ternak kurban akan mendatangkan dari luar daerah,” ujarnya.

DPKP juga melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. “Pemeriksaan akan dilaksanakan jelang Iduladha nanti,” imbuhnya.

Pemeriksaan itu, di antaranya pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan meliputi pemeriksaan kesehatan ternak untuk melihat ada tidaknya penyakit menular maupun tidak menular, pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal jika ternak berasal dari luar daerah serta pemeriksaan fasilitas baik tempat pakan, air minum, kebersihan tempat penampungan serta perizinan tempat usaha penjualan ternak.

“Pemeriksaan antemortem akan lebih diintensifkan sehari sebelum Iduladha, lalu pemeriksaan setelah pemotongan dilakukan pada saat perayaan Iduladha dan 3 hari setelahnya,” ujarnya. HUMAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: