CATATAN: ATALANTA LUAR BIASA

CATATAN: ATALANTA LUAR BIASA

Pemain Atalanta merayakan gol ke gawang Sampdoria. (IN)

Tidak ada kata yang bisa disematkan pada Atalanta selain luar biasa. Kemenangan 2-0 atas Sampdoria bukan hanya menegaskan konsistensi La Dea –julukan Atalanta- ke posisi tiga dengan koleksi 66 poin. Tapi sekaligus mengukir kemenangan dalam sembilan laga Serie A mereka. Sekali lagi, luar biasa.

YA, Atalanta sejatinya bukan klub yang secara finansial semapan tim-tim penghuni 7 besar Serie A musim ini. Dari ketujuh tim teratas Liga Italia musim ini. Atalanta berada diperingkat buncit untuk urusan nilai (harga) tim. Transfermarkt memberi nilai 266,50 juta euro. Dibandingkan dengan Juventus yang senilai 620,70 juta euro. Tentu bagaikan bumi dan langit.

Atalanta juga bukan tim yang dihuni oleh skuad berlabel bintang. Pemain termahal mereka adalah Zapata yang memiliki nilai pasar sebesar 36 juta. Itu juga ia baru bergabung pada Januari 2020 lalu dari Sampdoria.

Sementara bintang Atalanta seperti Luis Muriel (19 juta), Josip Illicic (17,5 juta), serta Robin Gosens (20 juta). Kalau ketiganya digabung, nilainya setara dengan pemain termahal Napoli, Koulibaly.

Tapi bagaimana pun, dalam sepak bola uang bukanlah segalanya. Walau memang tanpa uang, sulit bagi klub untuk meraih prestasi. Leicester City (Inggris) dan Atalanta adalah pengecualian.

Atalanta musim ini benar-benar bermain secara kolektif. Tanpa bergantung pada satu atau dua pemain saja. Dan bicara soal produktivitas gol. Atalanta adalah tim paling subur di ajang Serie A musim ini. Total mereka membuat 85 gol dari 31 pertandingan. Artinya dalam setiap laga, Atalanta mampu mencetak gol sebanyak 2,7 kali.

Angka 85 gol tentu sangat mengesankan. Juventus yang dihuni mega bintang Cristiano Ronaldo serta Paulo Dybala hanya bisa membuat 65 gol dari 31 pertandingan. Lazio 67 gol. Inter Milan yang diperkuat duo maut Lukaku-Martinez hanya mampu menceploskan 63 gol dari 30 laga.

Di daftar top skor sementara saat ini. Pencetak gol terbanyak Atalanta hanya bertengger di posisi kelima. Yakni Luis Muriel dengan torehan 17 gol dari 28 laga. Diperingkat tiga besar, bertengger Immobile (29), Ronaldo (26), dan Lukaku (20). Tiga nama terakhir adalah pemain yang mampu membuat 20 gol atau lebih di Serie A musim ini. Dari sini bisa disimpulkan bahwa Atalanta benar-benar mengandalkan kolektivitas dalam bermain.

Tak hanya konsisten di liga domestic. Atalanta juga tampil gemilang di Liga Champions. Sebuah turnamen yang sekilas bukanlah habitat mereka. Atalanta kini sudah menginjak fase 8 besar. Usai unggul agregat 8-4 atas Valencia.

Wakil Italia lainnya di Liga Champions musim ini masih harus memainkan leg kedua pada Agustus mendatang. Juventus sementara tertinggal agregat 1-0 atas Lyon. Sementara Napoli memiliki agregat 1-1 dengan Barcelona.

Musim depan, kans Atalanta bermain di Liga Champions sangat besar. Jika As Roma dan Napoli yang menempati peringkat kelima dan keenam memenagkan 7 laga sisa. Maka Atalanta hanya butuh dua kemenangan dari 7 pertandingan sisa untuk menyegel 1 tempat di babak group Liga Champions musim depan.

Sembilan kemenangan beruntun ini adalah rekor terbaik Atalanta sepanjang sejarah klub. Zapata dan kolega tentu ingin memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka. Namun di laga selanjutnya, misi mereka terbilang sulit. Karena harus meladeni Juventus yang tengah terluka usai digasak AC Milan dengan skor 4-2 di laga sebelumnya.

Di pertemuan pertama lalu, Atalanta kalah 1-3 atas Juventus. Tapi itu kekalahan pertama usai 3 pertemuan sebelumnya Atalanta mengemas sekali menang dan dua kali imbang atas Nyonya Tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: