Selama Pandemik Laut Beristirahat

Selama Pandemik Laut Beristirahat

WISATAWAN saat menyelam di Kepulauan Derawan. Selama pandemik, aktivitas di perairan Berau sepi, dan membuat laut serta ekosistem di dalamnya terdampak positif.


Tanjung Redeb, Disway - Pandemik COVID-19 berdampak negatif di masyarakat. Namun, wabah jenis baru ini, justru berdampak positif bagi alam, termasuk laut.

Sekretaris Dinas Kelautan Berau, Yunda Zuliarsih mengungkapkan, pandemik COVID-19 ternyata memberikan waktu bagi laut untuk istirahat sementara waktu. Sebab, ada pengurangan aktivitas manusia yang tegah melakukan isolasi diri, untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Virus Corona hadir memang menakutkan, tetapi situasi ini membuat laut untuk istirahat,” tuturnya kepada Disway, beberapa waktu lalu.

Yunda menjelaskan, selama pandemik COVID-19 terkonfirmasi ada di Kabupaten Berau, seluruh lokasi wisata mendadak ditutup dan tidak ada lagi keramaian wisatawan.

Tentu, sangat berpengaruh positif kepada kondisi laut dan ekosistem di dalamnya.

Tidak adanya aktivitas wisatawan, membuat sampah berkurang. Namun, tingkat polusi suara atau kebisingan kapal-kapal laut angkutan wisatawan maupun kapal-kapal besar berkurang. "Tekanan dari aktivitas turis jadi sangat berkurang selama pandemik," ujarnya.

Menurutnya, pandemik COVID-19 juga sempat membawa dampak buruk dari sektor kelautan. Salah satunya mengakibatkan menurunnya pendapatan aktivitas perikanan, terutama skala kecil. Namun, kini telah berangsur normal meski belum maksimal.

Walau pandemik memberi waktu laut istirahat, masyarakat diminta tidak melupakan persoalan jangka panjang. Antara lain, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, isu perubahan iklim, aktivitas perikanan tidak berkelanjutan, peningkatan populasi yang berujung kepada peningkatan konsumsi, dan pariwisata yang tidak berkelanjutan.

"Setelah pandemik, sekarang kita dihadapkan dengan situasi New Normal. Artinya masyarakat diajak untuk hidup dengan gaya baru, terutama perilaku hidup bersih dan sehat,” ucapnya.

Yunda berharap, bukan saja berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan ada new normal ini, wisatawan yang berlibur ke Kabupaten Berau, mampu menerapkan pola berwisata baru dengan tidak merusak alam atau membuang sampah ke laut.

“Apalagi sudah ada protokol kesehatan dan protokol berwisata yang dikeluarkan pemerintah daerah. Semoga ini laut Berau tetap terjaga,” harapnya.*/ZUH/APP


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: