Harga Pangan dan Tiket Pesawat Angkat Inflasi Kaltim

Harga Pangan dan Tiket Pesawat Angkat Inflasi Kaltim

Samarinda, DiswayKaltim.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mengumumkan inflasi pada Juni 2020 gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, sebesar 0,22 persen. Dengan tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juni 2020 sebesar 0,85 persen. Dan tingkat inflasi secara tahunan sebesar 1,52 persen.

"Inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,17 dan Inflasi di Kota Balikpapan sebesar 0,28 persen," kata Anggoro Dwithjahyono Kepala BPS Kaltim, Rabu (1/7).

Inflasi kali ini disebabkan peningkatan harga yang ditunjukkan naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,28 persen. Diikuti kelompok transportasi sebesar 0,35 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman dan restoran sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok pendidikan cenderung stabil sebesar 0,00 persen.

Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -2,75 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,17 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,15 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,06 persen. Dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,02 persen.

Anggoro juga mengatakan berdasarkan pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional yang dilakukan di 90 kota. Inflasi terjadi di 76 kota, sedangkan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi kata dia, terjadi di Kendari sebesar 1,33 persen dan terendah terjadi di Makassar sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar -0,34 persen dan terendah di Padang Sidempuan sebesar -0,02 persen.

Di Balikpapan Karena Tiket Pesawat

Peningkatan harga bahan makanan mendorong inflasi di Balikpapan sebesar 0,31 persen (mtm). Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 0,31 persen (mtm).

Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 1,16% (yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih berada di bawah target inflasi tahun 2020 yang sebesar 3,0% ±1.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto menjelaskan, dari kelompok pengeluaran, inflasi akibat peningkatan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau memberi andil 0,34 persen/mtm dari komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras, bawang merah, kangkung dan bayam.

“Kenaikan harga beberapa komoditas bahan makanan tersebut lebih disebabkan oleh gangguan produksi di daerah pemasok, juga masih tingginya intensitas curah hujan sehingga mempengaruhi produktivitas sayur-sayuran di Balikpapan,” jelas Bimo Epyanto.

Kelompok Transportasi juga turut menyumbang inflasi dengan andil 0,07 persen (mtm). Hal ini dipicu langkah maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat. Alasan kenaikan itu mengatasi tekanan biaya operasional di masa pandemi COVID-19. Meski BI mencatat kenaikan harga masih dalam rentang tarif batas atas.

“Laju inflasi sedikit tertahan oleh koreksi harga dari kelompok pakaian dan alas kaki karena penurunan permintaan di masyarakat,” beber dia.

Bimo memperkirakan tekanan inflasi ke depan adalah masuknya tahun ajaran baru sekolah dan peningkatan permintaan masyarakat menjelang Iduladha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: