Sampai Semester I 2019, Peruri Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp 167 M

Sampai Semester I 2019, Peruri Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp 167 M

Ilustrasi percetakan uang RI milik Perum Peruri. (foto: internet) Jakarta, DiswayKaltim.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatatkan kinerja konsolidasian menggembirakan. Sampai tengah tahun 2019 perolehan laba bersih sebesar Rp167 miliar, naik 5.221 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,14 miliar. Jika dibanding target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Semester I 2019 tercapai 220 persen. Pendapatan usaha tercatat Rp 1,68 triliun, naik 94,21 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 866 miliar. Jika dibanding target RKAP Semester I 2019 tercapai 89,79 persen. Laba usaha sebesar Rp 251,7 miliar, naik 1.246 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 18,7 miliar. Jika dibanding target RKAP Semester I 2019 tercapai 156 persen. Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 433,6 miliar, naik 173,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 158,8 miliar. Jika dibanding target RKAP Semester I 2019 tercapai 129,55 persen. Total asset sebesar Rp5,41 triliun, naik14,19 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesarRp 4,74 triliun. Jika dibanding target RKAP Semester I 2019 tercapai 102,7 persen. Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, pertumbuhan year on year (yoy) 2018-2019 sangat signifikan karena pada 2018 penugasan pencetakan uang dari Bank Indonesia menurun 36,71% dari tahun sebelumnya. “Penurunan tersebut semata-mata merupakan kebijakan Bank Indonesia dan Peruri hanya bertugas melaksanakan pencetakan uang tersebut. Pada 2019, penugasan pencetakan uang rupiah naik 64,86% sehingga kinerja semester I 2019 kembali melonjak,” ujar Dwina dalam rilis Humas Peruri, Rabu malam (7/8/2019). Kontribusi pendapatan dari pencetakan uang rupiah rata-rata mencapai 60-70 persen. Pendapatan perusahaan semester I 2019 dikontribusi produksi pencetakan uang kertas Rupiah/NKRI sebesar 5,23 miliar bilyet, naik 115,93% dibanding periode sama 2018 yang mencapai 2,42 miliar bilyet. Produksi uang logam Rupiah/NKRI sebesar 370 juta keping, naik 6,10% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 348,7 juta keping. Paspor RI belum ada produksi, turun 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 780 ribu buku. Produksi pita cukai sebesar 97,7 juta lembar, naik 13,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 85,9 juta lembar. Produksi meterai sebesar 100 juta keping, turun 45,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 185 juta keping. Pada akhir 2019 diproyeksikan pendapatan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 312,16 miliar atau mencapai 103,41% dari target RKAP 2019 sebesar Rp 301,85 miliar. (ers/indopos/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: