Borneo FC Isyaratkan Rotasi Besar-Besaran di Liga 1
Tim pelatih Borneo FC akan menyiapkan banyak hal untuk menjalani sisa kompetisi musim ini. (Dian Adi/ Disway Kaltim)
Samarinda, Diswaykaltim.com – Federasi sepak bola Indonesia –PSSI- sudah memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 pada September atau Oktober mendatang. Meski PT LIB selaku operator liga belum juga bersuara, beberapa tim sudah mulai mempersiapkan diri di lanjutan kompetisi yang direncakan tersentra di Pulau Jawa tersebut.
Presiden Borneo FC Samarinda Nabil Husein sempat melontarkan pernyataan jika timnya akan mulai dikumpulkan pada akhir Juli. Tentu dengan berdiskusi dengan tim pelatih terlebih dahulu. Serta menyesuaikan dengan jadwal bergulirnya liga.
Asisten pelatih I Borneo FC, Antonio Claudio kemudian memberi keterangan baru-baru ini. Yang secara garis besarnya sama dengan pernyataan Nabil Husein. Yakni menyesuaikan tanggal dimulainya liga.
“Untuk saat ini setau saya belum (rencana dikumpulkan), karena manajemen juga menunggu kepastian soal tanggal liga, sehingga nanti kalau sudah ada kejelasan jadwal kompetisi semua pemain akan kami panggil untuk berkumpul kembali,” ucap pria yang disapa Toyo itu.
Tapi jika merujuk pada wacana yang beredar bahwa liga akan dimulai pada Oktober. Maka besar kemungkinan skuad Pesut Etam akan mulai dikumpulkan rasio akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
“Persiapan maksimal semestinya kurang lebih 2 bulan, namun kita harus melihat jadwal liga terlebih dahulu, dengan waktu persiapan untuk mengumpulkan tim,” urainya.
“Karena bulan pertama kita masih memperbanyak latihan fisik, bulan kedua kita sudah mengasah kembali teknik dan taktik,” jelasnya lagi.
Toyo tak menampik bahwa semua proses persiapan tim sebelum Liga 1 dimulai Februari lalu, tak memberi dampak signifikan lagi saat ini. Karena selama berlatih mandiri, pemain Borneo dikatakan Toyo mengalami penurunan fisik yang signifikan.
“Beberapa pemain mengalami penurunan drastis,” ujarnya.
Jadi selain harus mengulang berbagai persiapan tim dari awal. Akan ada beberapa penambahan program lainnya. Salah duanya adalah menyiapkan pemain U-20 sebagai penghuni starting line up, dan menyiapkan program agar Borneo FC bisa mengarungi sisa musim dengan baik.
Bukan tanpa pasal, Liga 1 mendatang diprediksi akan menganut sistem yang dijalankan Bundesliga atau liga Eropa lainnya. Yakni memadatkan jadwal antar partai untuk mempercepat selesainya liga.
Meski seluruh tim akan menjalani sisa pertandingan di satu stadion, tetap saja potensi badai cedera tak terelakkan. Berkaca dari Bundesliga. Saat liga dilanjutkan pasca pandemi, terdapat lebih banyak kasus cedera otot yang menghinggapi pemain.
Toyo tak ingin menutup mata pada fakta tersebut. Karena dengan padatnya jadwal, masa pemulihan fisik pemain pasca bermain menjadi lebih singkat. Sehingga berbagai cedera sangat mungkin terjadi di luar kebiasaan ketika liga berjalan normal yang jarak antar pertandingannya minimal satu pekan kalender.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: