BPBD Kukar Dapat Bantuan Alat Pendeteksi Gempa

BPBD Kukar Dapat Bantuan Alat Pendeteksi Gempa

KUKAR, DiswayKaltim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara menerima alat Warning Receiver System (WRS) dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat.

Alat ini disebut berfungsi untuk menerima tanda terjadinya gempa yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Sehingga kita bisa mendeteksi gempa yang terjadi di Indonesia, khususnya daerah yang berpotensi tsunami,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Temindung-Samarinda Riza Arian Noor pada Disway Kaltim, Senin (22/6).

Alat ini nantinya akan mencatat segala riwayat gempa yang terjadi. Karena alat WRS ini bersifat real time, gempa yang tercatat di server pusat akan segera terkirim ke alat-alat WRS yang berada di daerah.

Untuk saat ini, Riza menjelaskan jika WRS diprioritaskan untuk daerah-daerah yang berisiko gempa dan tsunami. Yakni daerah-daerah yang berada di bibir pantai atau berbatasan dengan laut. “Karena dampak yang kita sasar dampak tsunami,” lanjut Riza, lagi.

Riza berharap dengan adanya alat ini, BPBD Kukar bisa menjadi penyambung lidah dalam memberikan informasi terkait kebencanaan. Sehingga daerah pesisir Kukar yang berbatasan dengan laut atau garis pantai bisa menerima informasi apabila terjadi gempa berpotensi tsunami.

Ke depan, juga akan dipasang Automatic Rain Gauge (ARG). Gunanya untuk mencatat curah hujan. Juga secara real time. Fungsinya untuk mengetahui jumlah curah hujan terjadi di Kutai Kartanegara.

“Dengan alat ini kita bisa melakukan kajian dan analisis terkait jumlah curah hujan yang ada di Kukar,” tambah Riza.

Kepala BPBD Kutai Kartanegara Marsidik menyambut baik peralatan pendeteksi gempa ini. Namun dirinya berharap alat WRS ini bisa ditambahkan fitur lain, seperti pendeteksi curang hujan, pendeteksi angin kencang dan petir.

“Sehingga ini sangat membantu, deteksi dini BPBD dalam rangka antisipasi penanggulangan bencana,” ucap Marsidik.

Meskipun Kalimantan secara keseluruhan bukan daerah gempa. Marsidik menyebut Kalimantan terletak di daerah patahan.

Sebut saja seperti saat gempa yang terjadi di Palu. BPBD Kukar mendapatkan informasi jika perairan di Samboja mengalami peristiwa surutnya air secara tiba-tiba. Sehingga berpotensi terjadinya tsunami.

Marsidik juga menambahkan, dalam waktu dekat akan kembali menerima alat dari BNPB Pusat. Namun untuk mendapatkan alat tersebut, BPBD Kukar akan segera membangun ruangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Bencana. ” Mungkin dalam waktu dekat,” pungkas Marsidik. (mrf/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: