Jalan Panjang Gianluca Jadi Kiper Utama Borneo FC
Gianluca Pandeynuwu (Dian Adi/Disway Kaltim)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Berbicara Borneo FC tentu tak lepas dari para penjaga gawang hasil tempaanya. Sosok seperti Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata adalah beberapa nama yang menghiasi timnas Indonesia baik di level senior, maupun junior.
Teranyar adalah Gianluca Pandeynuwu. Sosok andalan Borneo FC di bawah mistar gawang ini namanya mencuat setelah tampil apik bersama Borneo FC sejak musim lalu.
Sejak ditinggal Nadeo yang memilih melanjutkan karier di Bali United. Otomatis Gianluca menjadi pilihan utama Borneo FC musim ini. Penampilan apik yang ditunjukkan musim lalu turut terbawa pada musim ini. Di laga perdana melawan Persija Jakarta, ia tampil menawan. Walaupun saat itu Borneo FC takluk 3-2 atas tuan rumah, penampilan Gianluca tidak bisa dianggap remeh. Ia bahkan sempat mendapat benturan yang memaksanya mengenakan perban untuk melanjutkan pertandingan.
Penampilan konsisten pun di tunjukan Gianluca di beberapa pertandingan selanjutnya. Saat bersua Persipura Jayapura ia hanya kebobolan satu kali. Lalu mendapatkan clean sheet pertamanya musim ini kala menjamu Persela di laga terakhir. Dengan usianya yang masih 22 tahun, saat ini Gianluca menjadi salah satu kiper potensial yang dimiliki Indonesia.
Perjalanan karir sepakbola Gianluca Pandeynuwu tak lepas dari sosok sang ayah yang juga seorang mantan penjaga gawang, Hendra Pandeynuwu. Awalnya Gian –sapaannya- tidak berkeinginan untuk menjadi seorang penjaga gawang. Justru ingin menjadi seorang penyerang seperti kebanyakan anak kecil pada umumnya.
“Jujur, ya, waktu kecil memang enggak diarahin sama papa. Cuma kalau papa latihan, waktu dulu papa masih aktif jadi kiper. Kalau ikut ke lapangan ya bantu-bantu ikut nangkap sedikit," kenang Gianluca.
“Pas SMP pertama kali ikut pertandingan, awalnya saya ingin jadi striker, saya bilang; Coach, saya striker, Coach. Terus coach bilang 'Ah enggak, kamu kiper saja, bapakmu kiper juga," ungkapnya
Pengorbanan Gianluca saat itu tidak sia sia, bakat dan nalurinya sebagai penjaga gawang terasah hingga sekarang. Menginjak usia remaja keinginan Gianluca untuk menjadi pemain profesional di sambut manis oleh Borneo FC U-21 di tahun 2015. Namun sayangnya Gian belum dapat unjuk gigi di kompetisi, dikarenakan liga terhenti akibat adanya sanksi dari FIFA.
"Awalnya 2015 itu di Borneo Junior sudah masuk liga, eh berhenti. Terus kami balik, cuma waktu itu papa bilang, 'Kamu tetap latihan saja, kamu fokus latihan-latihan dan persiapan, mungkin sepak bola tahun 2015 itu enggak bakal setahun berhentinya'," imbuhnya.
Di tengah ketidakpastian kompetisi saat itu, nasib baik menghampiri Gian, saat manajemen Borneo FC kembali menghubunginya untuk ikut bergabung di tim Nahusam.
"Pas bulan Agustus, Nabil Husein, Presiden Borneo FC telepon, 'Ayo, Gian, main sama tim Nahusam sambil jaga kondisi'. Akhirnya berangkat ke sana karena ada hubungan baik," tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: