Desa di Kecamatan Sepaku Penajam Langganan Banjir

Desa di Kecamatan Sepaku Penajam Langganan Banjir

Penajam, DiswayKaltim.com - Curah hujan tinggi kerap berdampak banjir di beberapa desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Setidaknya di tiga desa yakni Desa Sukaraja, Desa Tengin Baru dan Desa Karang Jinawi.

Seperti pula hujan yang berlangsung hingga hampir satu hari, Sabtu (6/7) lalu, turut mengakibatkan banjir di beberapa titik di Desa Sukaraja.

Kepala Desa Sukaraja Rizky Maulana menuturkan, banjir tersebut merupakan hal rutin terjadi. "Bukan sempat, tapi langganan. Mulai dari zaman 3 kades sebelumnya sudah banjir. Kalau Sepaku, zaman kami masih kecil pun sudah banjir," terangnya, Minggu (7/6) kemarin.

Adapun, saat ini kondisi sudah surut, normal seperti biasa. Kata dia, biasanya genangan air saat banjir mengikuti pasang surut air laut.

"Biasanya tinggi muka air (TMA) 20 sampai 45 sentimeter," ucapnya.

Kondisi banjir di sekitar permukiman warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, PPU. Sabtu (6/7/2020).

Untuk di Desa Sukaraja, langganan banjir terjadi di beberapa titik. Rizky menyebutkan, banjir rutin terjadi di RT 22, perbatasan Sukaraja dan Desa Tengin Baru dan di RT 24 serta 25.

Dari hasil identifikasi pihaknya, penyebabnya jelas karena curah hujan tinggi dan berlangsung lama. Lalu, terjadi penyempitan alir sungai ditambah gorong-gorong di RT 22. Alur yang menjadi perlintasan air mengecil mengakibatkan air meluber.

Lalu juga terjadi pula sedimentasi di alur sungai berkelok di RT 25. Di wilayah hilir tersebut, katanya, perlu penyodetan.

Lebih lanjut, ditanyai terkait penyebab banjir merupakan dampak dari pembukaan lahan industri tambang dan perkebunan kelapa sawit, ia tak banyak berkomentar.

"Kalau ini kurang paham ya. Harapannya, ada perbaikan gorong-gorong di wilayah kami dari provinsi. Sebab, posisinya di jalan negara," tutup Rizky.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila menuturkan banjir yang sempat terjadi sejak kemarin itu tak berlangsung lama. Pun, pihaknya tidak sempat melakukan penanganan.

"Yang di Sukaraja Sepaku itu langsung turun TMA-nya. Karena air laut juga turun pada saat yang sama," jelasnya.

Namun begitu, beberapa saat sempat ada peningkatan TMA di jalan-jalan. Namun, tak berlangsung lama air segera surut karena dipengaruhi pasang surut air laut yang sedang turun.

"Dan tidak ada penanganan dan air tidak ada masuk sampai ke dalam rumah warga," pungkasnya. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: