Sidak Tak Digubris, Bantah Ada Konflik Kepentingan

Sidak Tak Digubris, Bantah Ada Konflik Kepentingan

GANDENG TOKOH SETEMPAT
Harnowo, menjadi bagian dari Tim 'humas eksternal' dari manajemen BCM. Tidak ada perekrutan. Harnowo dan 6 orang rekannya ditunjuk oleh manajemen dengan persetujuan Lurah Tanjung Laut, Azidah.

Tim ini terdiri dari 5 ketua RT, yakni RT 23, 24, 25, 26 dan RT 27 serta 2 orang aparat. "Itu hari ditanya apakah cukup, makanya ditambah lagi Babinsa," ungkap Harnowo.

Tugas tim ini sebagai lini depan dari pihak BCM. Termasuk dalam hal perekrutan pekerja di lokasi proyek. "Yah kami yang kumpulkan biodatanya," ujarnya.

Pihaknya pun mengaku sejak dibentuk beberapa bulan lalu belum menerima kompensasi. Upah atau gaji dari pihak BCM. "Ini juga kan yang ingin kami tanyakan," ungkapnya terkekeh.

Lurah Tanjung Laut, Azidah membenarkan adanya pembentukan tim tersebut. Namun dirinya tak mengetahui persis fungsi dari tim yang dibentuk. "Iya ada memang beberapa kali saya hadiri, tapi itu apakah bagian dari CSR. Tapi kami dukung saja jika diajak kerja sama," kata Azidah.

Tudingan Ketua Komisi III, Amir Tosina bahwa aktivitas angkutan tiang pancang membuat kemacetan dibantah. Selama proses pengangkutan, Azidah mengaku lalu lintas tetap lancar. Jika ada pengangkutan, biasanya hanya terhambat saat kendaraan manuver (berputar arah) menuju ke lokasi proyek.

Di samping itu, seluruh aktivitas angkutan selalu dikawal oleh pihak berwenang. "Jadi saya bingung warga mana yang ngerasa terganggu (macet), Tanjung Laut mana?," tanya Azidah.

BANTAH ADA KEPENTINGAN
AMIR Tosina membantah tudingan inspeksi ke lokasi proyek Bontang Citi Mall ditunggangi kepentingan pribadi. Ia beralasan kunjungan ke lokasi proyek untuk menegur aktivitas muatan truk tronton di jalan protokol Bontang.

Kepada Disway Kaltim, Amir mengaku menerima laporan dari pengendara lalu lintas. Bahkan rekan se-DPRD Bontang pernah melapor ke dia. "Saya sendiri saja pernah terjebak macet gara-gara mobil truk muat tiang pancang, padahal saya buru-buru kerja," ujarnya.

Untuk itu, tujuan kunjungan kerja ke lokasi proyek meminta pihak perusahaan menegur sub kontraktor di proyek ini.

Tudingan mencari kepentingan tidak benar. Menurut dia, inspeksi ini hanya untuk meminta agar pihak pengelola tak lagi mengangkut tiang pancang saat jam-jam sibuk. "Tapi yang kami sayangkan saat ke sana tidak menemui pihak yang berwenang. Malahan hanya diterima ketua RT saja," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: