Klaster Sinode Tinggal 1 Pasien, Yang Sembuh Bertambah

Klaster Sinode Tinggal 1 Pasien, Yang Sembuh Bertambah

Samarinda, DiswayKaltim.com - Ini kabar menggembirakan. Penambahan pasien sembuh dari COVID-19 per Senin kemarin, jauh lebih banyak ketimbang penambahan pasien positif. Tercatat 10 pasien sembuh dan hanya satu pasien saja yang baru terkonfirmasi positif. “Kasus positif terjadi di Balikpapan. Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Jawa Barat,” kata juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Andi M Ishak, kepada Disway Kaltim. Penambahan pasien sembuh hari ini terdapat di empat daerah. Yakni Samarinda, Bontang, Paser dan Kutai Kartanegara (Kukar). Paling banyak terjadi di Samarinda. Yaitu enam orang yang sembuh. Sembilan kasus dari Klaster Gowa. Sisanya merupakan pelaku perjalanan dari Makassar. Pasien yang terkonfirmasi positif hingga kemarin berjumlah 255 orang. Tapi, pasien yang masih dirawat ada 176 pasien. Tiga orang tercatat meninggal. Sementara, sisanya 76 orang sudah dinyatakan sembuh. (Lihat grafis) Kasus coronavirus di Kalimantan Timur terdeteksi ada tujuh klaster penyebaran. Sisanya yang terpapar karena pelaku perjalanan. Disebut klaster karena berkaitan dengan kegiatan tertentu dan angka yang terpapar lebih dari satu orang. Sementara pelaku perjalanan adalah orang yang bepergian secara pribadi. Ketujuh klaster itu adalah Klaster Seminar Antiriba, Klaster Sinode, Klaster KPU, Klaster Anak Buah Kapal (ABK) di Balikpapan, Kaster Ijtima Gowa, Klaster Tasikmalaya dan terbaru adalah Klaster Magetan. Hingga kemarin, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari semua klaster ini berjumlah 213 orang. Penyumbang  terbanyak pasien positif masih dari klaster Gowa. Sebanyak 181 pasien. Memang, jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut banyak. Dengan 749 peserta. Itu yang berhasil di-tracing oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. “Penelusuran tracing kontak kasus ini masih berlanjut. Pasien sembuh dari klaster ini sudah 35 orang,” kata juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, kepada Disway Kaltim, Senin (18/5). Klaster Gowa masih menjadi perhatian sampai saat ini. Karena, agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 lalu, diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri. Khusus peserta dari Indonesia saja sebanyak 18.698 orang. Serta dari Kaltim sebanyak 1.642 orang. Tapi baru sebagian yang berhasil ditelusuri. “Hingga saat ini, dari hasil tracing baru 749 orang terdata. Dari jumlah itu, ada 17 partisipan masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), 173 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 13 dinyatakan orang tanpa gejala (OTG),” urainya. Selanjutnya, angkat terbanyak kedua dari Klaster Magetan. 108 orang yang berhasil ditracing dari klaster ini. Klaster ini bukan acara. Melainkan dari pondok pesantren. Dari 10 pasien yang terkonfirmasi positif. Dua pasien telah sembuh. Sisanya masih dirawat di empat kabupaten/kota. Kalau klaster antiriba pasien yang  terkonfirmasi positif, sekarang sudah sembuh semua. Sama halnya dengan klaster Tasikmalaya. Menyisahkan klaster Sinode yang merupakan klaster terlama di Bumi Etam. Tapi, tinggal satu orang yang dinyatakan positif dari enam orang yang terkonfirmasi. “Pasien yang terkonfirmasi sisanya memang ada transmisi lokal. Serta melakukan perjalanan dari daerah terjangkit. Ataupun perjalanan dari negara terkait,” pungkasnya. (mic/dah)   Data penderita per Klaster:

  1. Klaster Gowa
Pelaku perjalanan: 749 PDP                        : 201 ODP                       : 35 OTG                       : 18 Positif                   : 181 Negatif                 : 46 Proses                  : 27 Sembuh               : 35 Dirawat                                : 146  
  1. Klaster Magetan
Pelaku perjalanan            : 108 PDP                                        : 13 ODP                                       : 1 OTG                                       : 0 Positif                                   : 10 Negatif                                 : 1 Proses                                  : 3 Sembuh                               : 2 Dirawat                                                : 8  
  1. Klaster Sinode
Pelaku perjalanan            : 22 PDP                        : 22 ODP                       : 0 OTG                       : 0 Positif                   : 6 Proses                  : 1 Sembuh               : 5 Dirawat                                : 1  
  1. Klaster KPU
Pelaku perjalanan            : 7 PDP                                        : 6 ODP                                       : 1 OTG                                       : 0 Positif                                   : 2 Negatif                                 : 5 Proses                                  : 0 Sembuh                               : 2 Dirawat:                               0  
  1. Klaster Antiriba
Pelaku perjalanan            : 22 PDP                                        : 22 ODP                                       : 0 OTG                                       : 0 Positif                                   : 5 Negatif                                 : 16 Proses                                  : 1 Sembuh                               : 5 Dirawat                                                : 0  
  1. Klaster Tasikmalaya
Pelaku perjalanan            : 7 PDP                                        : 7 ODP                                       : 0 OTG                                       : 0 Positif                                   : 5 Negatif                                 : 2 Proses                                  : 0 Sembuh                               : 5 Dirawat                                : 0  
  1. Klaster ABK
Pelaku perjalanan            : 4 PDP                                        : 4 ODP                                       : 0 OTG                                       : 0 Positif                                   : 4 Negatif                                 : 0 Proses                                  : 0 Sembuh                               : 0 Dirawat                                : 4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: