Cabor di Kaltim Menanti Program PPA Penyesuaian
Zuhdi Yahya saat melakukan monitoring atlet sebelum pandemi. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com- Pengunduran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ke 2 Oktober 2021 sudah diterima oleh seluruh stakeholder olahraga. Lantaran pengunduran itu memang didasari oleh situasi luar biasa. Yakni pandemi COVID-19 yang menghambat seluruh persiapan. Baik dari aspek pembangunan infrastruktur olahraga oleh tuan rumah Papua. Ataupun persiapan yang bersifat keolahragaan. Langkah penyesuaian pun kini tengah dinantikan oleh cabang olahraga. Wakil Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur, Ego Arifin yang menyampaikan hal tersebut. "Cabang-cabang olahraga saya yakin pasti menunggu informasi dari KONI. Kalau kami kan dari KONI Provinsi. Apa konsep atau program yang akan dijalankan selama setahun lebih mendatang," terangnya, Senin (18/5/2020). Program penyesuaian ini sangat dinantikan cabor karena sejauh ini mereka masih berpegang pada program Peningkatan Prestasi Atlet (PPA) yang disusun untuk PON tahun 2020. Diikuti oleh ditundanya beberapa agenda kejuaraan ataupun keorganisasian dikarenakan sedang fokus pada PON yang sedianya dilangsungkan Oktober 2020 nanti. "Program latihan yang baru itu yang kami harapkan. Kalau tentang regulasi PON soal usia dan lainnya, tentu itu bukan tupoksi kami selaku pengurus cabor," ujarnya. Sebelum itu, tentu kini cabor terutama IPSI Kaltim, akan terus berlatih untuk menjaga kebugaran fisik. Karena dipercaya pada pemrograman ulang PPA nanti, tahapan latihan masih akan berkutat di persiapan khusus dan umum. Seperti yang pernah disinggung Dikdik Zafar Sidik selaku konsultan teknik KONI Kaltim beberapa waktu lalu. Sementara tes fisik yang sudah dijalani seluruh atlet PON Kaltim, masih akan digunakan sebagai acuan. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: