Aplikasi dan Pengembang Permainan Jadi Sektor Unggulan Ekraf

Aplikasi dan Pengembang Permainan Jadi Sektor Unggulan Ekraf

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Doortje Marpaung. (Ferry Cahyanti/diswaykaltim.com) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia telah menetapkan sektor unggulan ekraf 10 kabupaten/kota di Indonesia. Kota Balikpapan masuk daerah yang ditetapkan bahwa sektor unggulannya adalah aplikasi dan pengembang permainan. Pengembangan sektor unggulan tersebut ditetapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia berdasarkan keputusan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019 Tentang Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia tahun 2019. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Doortje Marpaung mengakui pemerintah kota komitmen terhadap pengembangan ekonomi kreatif sejak tiga tahun terakhir. "Aplikasi itu katanya (Bekraf, Red) akan membantu sektor lainnya dalam mempromosikan ekonomi kreatif lainnya,” ucapnya, Selasa (30/7/2019). Alasan Bekraf ditetapkannya Balikpapan pada sektor unggulan tersebut, menurutnya karena Balikpapan memiliki komitmen yang berkelanjutan pada sektor ekonomi kreatif. “Dari Badan Ekonomi Kreatif Pusat yang menilai dengan alasan ditetapkannya sektor unggulan pada aplikasi itu, katanya Balikpapan memiliki komitmen berkelanjutan. Makanya disebut kota Inovasi Berkelanjutan (Sustainable Innovation). Itu berdasarkan uji petik yang dilakukan pada tahun 2016 oleh badan ekonomi kreatif,” tandasnya ketika ditanya ditetapkannya sektor unggulan ekraf. Dia juga menjelaskan bahwa saat uji petik dilakukan, Pemkot Balikpapan juga mengusulkan kuliner dan kerajinan karena unggul dalam hal tersebut. Namun, Badan Ekonomi Kreatif tetap memilih sektor unggulan Balikpapan adalah aplikasi dan pengembang permainan. “Sempat kita bilang Balikpapan itu unggul pada kuliner dan kerajinan batik serta tenun. Tapi bilang tim badan ekonomi kreatif, apapun kerajinan batik itu akan kalah dengan Jawa karena di sana 4-5 terbiasa dengan kerajinan. Sedangkan aplikasi dan pengembang permainan bisa mendukung dari sub sektor lainnya,” ujar Doortje Marpaung. (K/fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: