Dua Bulan Atlet Biliar Kaltim Tak Pegang Stik

Dua Bulan Atlet Biliar Kaltim Tak Pegang Stik

Atlet biliar tak bisa berlatih teknik menyusul kebijakan penutupan rumah biliar. (POBSI Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com- Salah satu cabang olahraga yang sangat kesulitan saat menjalani latihan mandiri dari rumah masing-masing adalah biliar. Dikonfirmasi oleh Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalimantan Timur, Zulkarnain pada Selasa (28/4/2020) siang bahwa atletnya kini tak bisa berlatih teknik. "Sudah dua bulan anak-anak tidak pegang stik. Karena semua rumah biliar tutup. Kami masih cari solusi ini," kata pria yang akrab disapa Zul itu. Rumah biliar seperti halnya THM, tempat karaoke, dan wahana wisata memang diharuskan tutup sejak pertengahan Maret untuk mengurangi penyebaran virus corona. Terang saja hal ini menjadi masalah bagi atlet biliar yang masih mengandalkan rumah biliar untuk berlatih teknik. "Kami masih mencari rumah biliar yang bisa buka tapi hanya khusus untuk atlet PON. Tapi sampai sekarang belum ketemu," lanjutnya. Zulkarnain memahami bahwa membuka rumah biliar untuk latihan atlet PON bukan perkara mudah. Lantaran harus berurusan dengan kebijakan pemerintah. Namun membiarkan 9 atlet biliar yang saat ini 5 orang berada di Balikpapan dan sisanya di Samarinda tidak berlatih teknik hingga masa pandemi COVID-19 berakhir bukan pula solusi terbaik. Terlepas semua atlet yang dipersiapkan untuk PON tetap dimonitor. Sekedar memastikan latihan fisik tetap dijalankan. "Mengurus izinnya tidak mudah. Selain itu ada pertimbangan biaya. Karena kalau dia (rumah biliar) buka harus ada biaya operasionalnya. Karena harus menghidupkan AC dan lainnya," katanya "Soal akurasi, sedikit banyak pasti terdampak. Karena biliar ini kan tidak bisa berlatih online seperti catur," sambungnya. Pelatih biliar, kata Zul sudah berkonsultasi dengan konsultan teknik. Lalu dari konsultan memberi sebuah program latihan khusus untuk atlet biliar. "Tapi hanya untuk latihan fisik dan kelenturan teknik saja. Jadi masih kami pikirkan solusinya ini," tutupnya. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: