Tingkatkan Kekompakan di Delapan Besar, SMAN 4 Balikpapan Siap Hadapi Lawannya

Tingkatkan Kekompakan di Delapan Besar, SMAN 4 Balikpapan Siap Hadapi Lawannya

Pemain SMAN 4 Balikpapan (putih) berusaha mengecoh lawannya. (Foto: Tim DBL) Samarinda, DiswayKaltim.com - Babak penyisihan Honda DBL East Kalimantan Series 2019 berlanjut. Kali ini, laga bergengsi antar pelajar di Indonesia ini mempertemukan antara SMAN 4 Balikpapan dengan SMAN 10 Samarinda, Selasa (30/7/2019) di Gor Segiri, Jalan Kusuma Bangsa. Permainan agresif dan saling melakukan tekanan ditunjukkan kedua tim di kuarter pertama. Melalui Abraham, SMAN 4 Balikpapan unggul dua bola dari lawannya. Skor akhir dalam kuarter pertama 6-1 untuk keunggulan SMAN 4 Balikpapan. Lay-up dan lemparan dua poin kerap dilakukan pemain SMAN 10 Samarinda. Hanya saja, permainan yang rapi yang ditampilkan SMAN 4 Balikpapan membuat tim SMAN 10 Samarinda kesusahan menambah poin. Hingga turun minum kuarter dua, SMAN 4 Balikpapan tetap unggul delapan poin dari musuhnya dengan skor 11-3. Berbagai pelanggaran sering dilakukan SMAN 10 Samarinda untuk menjaga ring-nya agar tidak dimasuki tim lawan asal Kota Minyak ini. Alhasil, tidak banyak poin tercipta sepanjang berjalannya kuarter ketiga. Kuarter tersebut berakhir dengan skor 15-8, dengan keunggulan SMAN 4 Balikpapan. Babak penyisihan perdelapan besar ini semakin panas saat memasuki kuarter empat. SMAN 10 Samarinda yang sejak kuarter awar terus tertinggal poin, kuarter empat mereka kembali bangkit. M Defa Salsabili menambah poin dari rebound dari free throw yang didapatkan oleh SMAN 10 Samarinda. Serta M Rafi Ferdhan dan Galang Ade menambah keunggulan SMAN 4 Balikpapan. Pertandingan penyisihan tersebut berakhir dengan skor 26-17. Pelatih SMAN 4 Balikpapan Adu Prianto mengungkapkan kekagumannya melihat permainan yang diberikan tim binaannya ini. Dia masih belum mengetahui tim yang akan bertemu di laga perdelapan final nanti. Hanya saja, untuk menjamu musuhnya nanti, kekompakan tim dan ritme permainan yang harus ditingkatkan. “Saya tidak mengetahui lawannya nanti. Yang terpenting pola permainan tetap terjaga,” bebernya. (nq/mic/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: