Optimistis Investor Pasar Saham, BEI Edukasi Saham Daring
Investor mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (ist) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Investasi di pasar saham kini semakin diminati. Peningkatan itu dibuktikan dengan geliat investasi yang terus meningkat. Investor tahun ke tahun selalu tumbuh. Terlebih terjun berinvestasi di pasar saham tidak melulu membutuhkan modal besar. Maka dari itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Kalimantan Timur optimistis jumlah investor pasar saham akan terus bertumbuh tahun ini. Meski di tengah pandemik virus corona (COVID-19) yang telah masuk ke Indonesia. Pada 2020 ini, BEI Kaltim menargetkan sampai 6 ribu investor baru. Upaya yang dilakukan BEI Kaltim untuk mencapai target tersebut dengan sosialisasi ke masyarakat mengenai investasi saham di tengah COVID-19 melalui online atau daring (dalam jaringan). “Mungkin kendalanya karena kami tidak bisa melakukan pertemuan fisik, namun di tengah dampak itu maka upaya yang dilakukan dengan terus berusaha meningkatkan program edukasi melalui online dari media sosial yang dimiliki,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Timur, Dinda Ayu Amalliya, Senin (6/4). Berdasarkan data selama periode 2019, jumlah Sub Rekening Efek (SRE) tumbuh 30 persen atau sebesar 4.268. Single Investor Identification (SID) tumbuh 28 persen atau 3.487. Total investor SRE tercatat ada 18.370 SRE dan SID sebanyak 15.856. SRE adalah rekening efek yang digunakan untuk menyimpan portofolio saham atas nama nasabah yang dicatatkan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sedangkan SID merupakan nomor tunggal identitas investor pasar modal indonesia yang diterbitkan oleh KSEI. Dan sepanjang 2017—2018 lalu, kata Dinda, Kaltim berhasil mencatatkan peningkatan SRE sebesar 4.594 dan SID sebesar 3.816 akun. Sedangkan Kalimantan Utara sebesar 491 SRE dan 433 SID. “Sedangkan data per Maret 2020 bahwa SRE 20.432 dan SID 17.213. Sementara Kalimantan utara SRE 1.833 dan SID 1.624,” sebut Dinda Ayu. Dia menilai, investasi saham menjadi salah satu investasi yang bisa dilakukan oleh investor untuk jangka panjang. “Kalau untuk potensi secara valuasi sebenarnya harga beberapa emiten masuk kategori harga lagi bagus buat dikumpul. Jadi sebenarnya bisa di lihat peluangnya, utamanya buat yang tipenya investor jangka panjang,” ulasnya. Karena itu dia meyakini dengan pergerakan saham, pertambahan investor di Kaltim akan bisa bertumbuh. Meskipun saat ini tidak ada pertemuan fisik dalam melakukan edukasi. “Langkah yang dilakukan untuk edukasi atau sekolah saham rencananya juga akan dilakukan melalui online. Dalam waktu dekat akan ada aplikasi edukasi onlini yang kini kami godok,” ujarnya. (fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: