Dalam 22 Hari, Hotline 112 Terima Laporan 2.468 Warga Samarinda

Dalam 22 Hari, Hotline 112 Terima Laporan 2.468 Warga Samarinda

Tim call taker hotline 112 Diskominfo. (ist) ============== Samarinda, Diswaykaltim.com - Kesadaran masyarakat Kota Samarinda terhadap pandemi Covid-19 cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah laporan warga yang masuk ke hotline 112. Dalam waktu 22 hari saja, sudah 2.468 laporan yang masuk. Kabid Aplikasi dan Layanan e-government Kominfo Samarinda, Suparmin menerangkan, laporan terkait corona mulai masuk ke saluran 112 pada 12 Maret. Di hari pertama, terdapat 20 panggilan yang masuk. Masifnya kampanye sadar pandemi COVID-19, membuat ada 30 panggil, 51 panggilan, 139 panggilan, dan 272 panggilan pada 4 hari setelahnya. Pada dua hari selanjutnya jumlah panggilan terus meningkat. Hingga 22 Maret 2020, total sudah ada 667 laporan. Namun sejak kepulangan jamaah yang mengikuti Ijtima Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Jumlah panggilan semakin meningkat drastis. Sebelas hari kemudian, jumlah laporan sudah mencapai 2.468. Ini dikarenakan jumlah jamaah yang akan mengikuti acara tersebut cukup banyak yang berasal dari Samarinda. "112 sebagai hotline tunggal pelaporan Covid-19 di Kota Samarinda sangat efektif karena hanya 3 angka sehingga mudah diingat. Namun jumlah call taker yang disediakan untuk COVID-19 hanya 4 jalur telepon yang aktif 24 jam dalam seminggu," kata Suparmin kepada Disway Kaltim, Jumat (3/4/2020) siang. Empat jalur telepon itu diisi personel dari Diskominfo 4 orang, Damkar 2 orang, Diskes 3 orang, Satpol PP 1 orang, serta 7 orang lainnya dari beberapa kelompok relawan. Akibat membludaknya laporan COVID-19, sejak 18 Maret jumlahnya ditambah menjadi 7. Sehingga kini terdapat 10 call taker yang bisa tersambung setiap saat. Tambahan jalur telepon ini seperti dijelaskan oleh Suparmin berasal dari Diskes Samarinda dan kampus keperawatan. “Setelah jalur telepon ini kami tambah, semoga makin banyak masyarakat yang sadar akan potensi corona dan melaporkan kepada hotline 112," harap Suparmin. (ava/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: