Tantangan TNI Membangun Desa

Tantangan TNI Membangun Desa

OLEH: KOLONEL KAV DINO MARTINO Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 yang dilaksanakan secara serentak di 50 wilayah di seluruh Indonesia pada 16 Maret 2020 berjalan di tengah merebaknya pandemi COVID-19--virus yang dapat mematikan manusia ini sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Hal ini menjadi tantangan bagi Dansatgas TMMD. Tidak terkecuali di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Pelaksanaan TMMD ke-107 melibatkan empat Kodim. Baik di wilayah Kalimantan Timur maupun Kalimantan Selatan. Peniadaan acara seremoni pembukaan dan penutupan TMMD di semua wilayah merupakan upaya mencegah munculnya kumpulan orang dalam jumlah banyak di suatu tempat. Pimpinan TNI AD telah menginstruksikan secara khusus. Agar kita fokus dan waspada terhadap penyebaran virus yang mematikan tersebut. Program yang telah disusun setiap Kodim dan pemerintah daerah memiliki sasaran fisik dan non fisik. Bertujuan mengatasi berbagai kesulitan masyarakat serta memberikan edukasi berkaitan dengan berbagai hal. Pencapaian sasaran non fisik jelas menuai hambatan yang cukup besar. Pelaksanaan program TMMD untuk sasaran non fisik berupa pemberian edukasi berkaitan dengan bidang hukum, kesehatan, pertanian dan lain-lain tidak dapat terlaksana secara optimal. Namun para Babinsa melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19. Menggunakan metode door to door. Metode tersebut digunakan untuk mengedukasi masyarakat. Agar bisa turut aktif mencegah penyebaran virus corona. Faktanya, virus itu menyerang semua kalangan. Bukan hanya golongan masyarakat bawah. Namun juga menyebabkan kematian beberapa orang dari golongan menengah ke atas. Pencapaian pembangunan sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum. Ini adalah kebutuhan masyarakat di daerah. Kegiatannya masih dapat berjalan dengan lancar. Sesuai rencana yang telah disusun. Pada pelaksanaannya, pengerjaan beberapa sarana hanya melibatkan beberapa personel yang memiliki kemampuan seperti perbaikan rumah ibadah dan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Saat ini, pembangunannya rata-rata telah mencapai 75 persen sampai 85 persen. Berarti pada saat penutupan yang direncanakan pada 14 April 2020, pembangunan semua fasilitas umum dan sarana prasarana itu akan dapat diselesaikan. Pembangunan sarana dan prasarana diharapkan dapat dirampungkan sesuai waktu yang telah ditentukan. Agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Baik dari aspek perekonomian wilayah maupun kualitas kehidupan sosial masyarakat yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri. *** Dihadapkan situasi kemungkinan penyebaran COVID-19 di wilayah perbatasan, Kodim 1912/Kutai Barat harus tetap bisa melaksanakan tugas TNI AD. Untuk melakukan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat secara terus menerus. Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Tugas lain, Kodim diminta membantu pemerintah untuk menyiapkan potensi nasional. Kodim 1912/Kutai Barat yang terletak di daerah perbatasan juga melaksanakan program TMMD ke-107 di Kampung Jan, Kecamatan Jempang.  Kerja sama pemerintah daerah dan instansi terkait di Kabupaten Kutai Barat berupa semenisasi jalan sekira 600 meter dapat tercapai secara optimal. Program sasaran fisik itu bertujuan memberikan kemudahan akses transportasi barang di wilayah tersebut. Supaya hasil buminya dapat dibawa ke daerah perkotaan. Sekaligus membuka akses tranportasi daerah terpencil yang menghubungkan tiga kampung: Kampung Tanjung Isuy, Tanjung Jan, dan Pulau Lanting. Beberapa rumah ibadah, baik gereja maupun musala, tidak luput dari upaya rehabilitasi oleh personel Satgas TMMD ke-107 dari Kodim 0912/Kutai Barat. Dalam kegiatan TMMD yang bersamaan dengan merebaknya virus COVID-19, Kodim 0912/Kutai Barat juga harus melaksanakan tugas tambahan: melaksanakan pengawasan terhadap masuknya warga Indonesia dari Malaysia. Mereka bisa saja melalui berbagai jalan tikus yang dapat membawa virus tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh sampai tulisan ini disusun, terdapat dua orang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kutai Barat yang menunggu hasil laboratorium dan 100 orang yang masuk Orang Dalam Pemantuan (ODP) karena menunggu konfirmasi. Berkaca pada perkembangan situasi, kondisi dan kebutuhan wilayah tersebut, pelaksanaan kegiatan non fisik yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat juga harus disertai peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat wilayah perbatasan. Khususnya berkaitan dengan kesehatan. Hal ini terkait erat dengan warga Indonesia yang kembali dari negara tetangga. Jika tidak diberikan edukasi yang memadai, maka berpotensi menularkan virus tersebut kepada masyarakat. Di sisi lain, kemungkinan masuknya warga di perbatasan melalui jalur resmi dari negara Malaysia juga menjadi pekerjaan rumah bagi Satgas TMMD ke-107 Kodim 0912/Kutai Barat. Tugasnya, ikut mengawasi dan mempersempit kemungkinan masuknya virus tersebut. Satgas TMMD juga harus ikut melakukan pencegahan virus corona dengan menyemprotkan disinfektan pada sarana dan prasarana umum serta rumah penduduk di lokasi TMMD. TNI pun mengedukasi pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun serta menerapkan pola hidup bersih. Melalui program TMMD ke-107 di wilayah Kodam VI/Mulawarman yang berjalan di tengah situasi pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Nusantara, personel TNI AD yang tergabung dalam berbagai Satgas TMMD ke-107 di setiap Kodim yang melaksanakan program Operasi Bhakti TNI tersebut harus bekerja ekstra keras dan penuh hati-hati. Dalam menyelesaikan program fisik dan non fisik yang harus dilaksanakan selama satu bulan. Namun kita harus optimis. Bencana COVID-19 bisa segera berakhir. Syaratnya, semua komponen bangsa bekerja sama secara aktif untuk menghentikan pandemik tersebut. Melalui upaya disiplin mencuci tangan menggunakan sabun, membatasi jarak antar perorangan (physical distancing), serta tidak berada di kerumunan orang yang memudahkan penyebaran virus dari orang ke orang. Seluruh prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-107 di masing masing Kodim bekerja dengan semboyan berani, tulus dan ikhlas menjalankan tugas TMMD demi pengabdian pada negeri. Guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. (*Kapendam VI/Mulawarman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: