Plafon Puskesmas Ambruk

Plafon Puskesmas Ambruk

PLAFON di Puskesmas Segah amruk pada Selasa (24/3) malam. Penyebabnya karena pergeseran tanah.(IST) TANJUNG REDEB, DISWAY – Plafon selasar Puskesmas Kecamatan Segah, Selasa (24/3) malam, ambruk. Menurut Kepala Puskesmas Segah M. Aras, ambruknya plafon karena pergerakan tanah. “Kejadian Selasa (24/3) malam, sekitar jam 11.00 atau jam 12.00 (malam). Pas petugas piket, tiba-tiba ada suara benda jatuh yang ternyata plafon,” ujar Aras, Rabu (25/3). Menurut Aras, pergerakan tanah itu, juga menyebabkan sebagian bangunan retak. Bahkan selain di selasar, dia juga menyebut sebagian plafon di ruangan lain pun jatuh. Dikatakan, gedung Puskesmas Segah sudah dimanfaatkan lebih kurang dua tahun. Sampai sekarang, diakuinya pergeseran tanah hingga menyebabkan bangunan retak terus terjadi. “Ruang perawatan terancam juga, karena sekarang sudah menyebar ke ruangan lain keretekan dinding dan plafon itu,” ujarnya. Meski kondisi yang retak hampir di semua sisi gedung, serta dibayang-bayangi plafon jatuh sewaktu-waktu, namun dia menegaskan pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa. Apalagi, saat ini antisipasi penyebaran COVID-19. “Sebenarnya kami semua yang bertugas di puskesmas waswas juga, karena hanya sekitar 40 persen ruangan yang layak digunakan. Sementara lainnya, mengancam keselamatan pegawai dan pasien,” ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi saat dikonfimasi media ini, mengaku telah menerima laporan tersebut. Pihaknya juga telah berkoorinasi kepada instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk segera melakukan pengecekan konstruksi bangunan, apakah masih layak untuk digunakan atau sudah harus direlokasi. “Memang gedungnya masih cukup baru, sekitar 2 tahun. Tapi, kalau melihat struktur tanah yang terus bergeser, dan berdampak terhadap bangunan puskesmas hingga membahayakan petugas di sana, bisa saja nanti direlokasi dulu,” ujarnya. Hanya saja, pihaknya masih akan melihat hasil peninjuan tim teknis. Apalagi, dia juga menyatakan bahwa tim teknis sudah ke lokasi pada Rabu (25/3) siang, bersama jajarannya di Dinas Kesehatan. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: