BNI Relaksasi Skema Kredit Sektor Terdampak
Kepala Cabang BNI Balikpapan Bintara. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Upaya pemerintah menahan kejatuhan ekonomi akibat pandemi virus corona telah dikeluarkan pekan ini. Salah satunya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberlakukan Peraturan OJK (POJK) Nomor 11/OJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Mengikuti kebijakan itu, perbankan mulai memberikan keringanan bagi debitur. Salah satu segmen yang menjadi prioritas perbankan saat ini ialah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada segmen ini terdapat sektor yang dimungkinkan terdampak perlambatan ekonomi. Seperti pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan hingga industri pengolahan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Cabang Balikpapan misalnya, melakukan penyesuaian kebijakan dan proses kredit segmen UMKM. Kepala Cabang BNI Balikpapan Bintara menjelaskan, BNI akan mengambil kebijakan yang bisa membantu debitur di tengah situasi ekonomi yang tertekan. “Tentunya BNI akan mengambil suatu kebijakan untuk bisa membantu nasabah kredit, khususnya yang kesulitan terkait kasus corona, agar usahanya tetap bisa berjalan baik dengan memberikan relaksasi skema kredit,” kata Bintara, Kamis (26/3). Penyesuaian BNI tersebut sejalan dengan relaksasi proses restrukturisasi kredit yang diatur OJK sebagai stimulus perekonomian. Bentuk relaksasi yang disiapkan BNI antara lain memberikan kesempatan lebih awal dalam melakukan restrukturisasi kepada debitur yang membutuhkan. Kemudian ada kemudahan proses restrukturisasi baik melalui model penundaan kewajiban, pembayaran pokok, dan atau perpanjangan jangka waktu kredit. Bintara menegaskan, relaksasi yang akan diberikan akan menyesuaikan kebijakan dari BNI pusat. “Memang ada penyesuaian (kebijakan dalam proses kredit segmen UMKM), tapi kami belum tahu kebijakannya seperti apa,” jawab Bintara. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, Bintara menyebut, BNI Cabang Balikpapan tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17 persen. Peningkatan itu dipengaruhi asumsi kinerja tahun lalu. “Alhamdulillah (tahun lalu) targetnya tercapai 106 persen dalam penyaluran kredit,” ujarnya. Bintara boleh saja optimistis, soalnya, berdasarkan data secara nasional, BNI mencatatkan portofolio kredit segmen UMKM sebesar Rp 74,5 triliun per akhir Februari 2020 atau tumbuh 13,6% dari periode yang sama 2019. Sementara total kredit UMKM secara nasional hingga Januari 2020 mencapai Rp 1.031,6 triliun. Meningkat 8,2% secara yoy. Angka tersebut setara 18,7% dari total kredit per Januari 2020 sebesar Rp 5.514,4 triliun. Dari jumlah kredit UMKM tersebut, mayoritas merupakan kredit modal kerja yang jumlahnya mencapai Rp 742,7 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 288,9 triliun merupakan kredit investasi. (fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: