BI Dorong Optimalisasi QRIS dalam Transaksi Pemerintah

BI Dorong Optimalisasi QRIS dalam Transaksi Pemerintah

Gandang Dwi Haryo Sugiharto. (ist) Samarinda, DiswayKaltim.com – Bank Indonesia dalam upaya mengoptimalkan penggunaan QRIS akan mendorong direalisasikannya program media elektronifikasi di Kaltim. Yakni, penggunaan QRIS dalam transaksi pemerintah daerah. Mulai dari pembayaran pajak dan penarikan retribusi daerah. Dengan begitu, QRIS bisa dioptimalkan dalam setiap transaksi pungutan yang dilakukan pemerintah. Mulai dari pembayaran pajak kendaraan di kantor samsat, pajak bumi dan bangunan, hingga retribusi pasar dan parkir. Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah menggalakkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak 2012 silam. Metode pembayaran non tunai, melalui Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) menjadi salah satu inovasi dari program GNNT tersebut. QRIS sendiri secara nasional, resmi diluncurkan Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, pada 17 Agustus 2019. "Kemudian, per 1 Januari 2020 semua industri diwajibkan mengubah QR code yang mereka miliki sebelumnya menjadi QRIS," kata Gandang Dwi Haryo Sugiharto,   Asisten Manager Divisi Sistem Pembayaran Kpw BI Kaltim, beberapa waktu lalu. Di Kaltim sendiri tercatat, ada 32.452 usaha yang sudah terdaftar sebagai merchants QRIS. QRIS juga sudah digunakan dalam transaksi infak dan sedekah di tempat-tempat ibadah. Begitu juga dengan transaksi di sekolah-sekolah dan universitas. Ke depan, QRIS juga akan disosialisasikan di lokasi-lokasi wisata Kaltim. Gandang pun mengimbau para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kaltim untuk bergabung menjadi merchant QRIS. Karena akan banyak manfaat yang bisa diterima. Salah satunya dengan menggunakan QRIS, pendapatan usaha akan tercatat di rekening koran perbankan. Sehingga dapat membantu pengajuan kredit jika membutuhkan modal usaha. "Pendaftarannya mudah, rata-rata prosesnya 5 hari selesai," sebut Gandang. Gandang menyebut, Kantor Perwakilan (Kpw) BI Kaltim, akan terus memantau proses ini agar terlaksana sesuai yang diharapkan. "Kami sebagai mitra akan terus mendorong, mereka butuh dukungan apa, kita akan support," pungkasnya. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: