Tagihan Air Rusunawa Bontang Mahal Banget, Penghuni Takut Diusir jika Komplain
Rapat pertemuan antara komisi C DPRD Bontang dan pengelola Rusunawa dan PDAM Tirta Taman, Selasa, 26 Agustus 2025.-(Disway Kaltim/ Michael)-
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Rafika, salah satu penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) di Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Kota Bontang protes.
Pembayaran airnya membengkak. Tunggakan pembayaran khusus air ke PDAM selama 2024 sampai sekarang mencapai kisaran Rp 2 juta lebih.
Keluhan itu pun sampai ke telinga DPRD Bontang. Anggota Komisi C, Selasa 26 Agustus 2025, melakukan kunjungan ke rusunawa tersebut. Mereka ingin melihat langsung terkait informasi tersebut.
Rafika mengatakan, rusunawa memberikan subsidi 15 kubik air. Pemakaian lebih dari itu, merupakan tanggungan penghuni rusunawa.
BACA JUGA: 'Bontang Terang Terus' Jangan Cuma Jargon! Dewan Dorong Pemkot Selesaikan Masalah Jalan Gelap
BACA JUGA: Masih Jauh dari Kemandirian Fiskal, APBD Bontang Dominan Ditopang Dana Transfer
Namun, dia mengaku harga per kubiknya fantastis, Rp13 ribu per kubik. Pemakaian air di tempatnya selalu lebih dari 30 kubik.
Awalnya, perempuan berusia 30 tahun ini mengira, pemakaian air yang banyak itu karena dirinya sering nyuci baju di rusunawa.
Dia pun memutuskan untuk tidak lagi nyuci baju di tempat tinggalnya. Dia memilih untuk baju kotornya nyuci di laundry.
“Saya sudah berhenti menggunakan mesin cuci. Tagihannya ternyata sama saja.Tetap tinggi. Tercatat penggunaannya sampai 30 kubik lebih. Harusnya kan sudah berkurang jumlah pemakaiannya. Sudah dicek, tidak ada kebocoran,” terangnya.
BACA JUGA: Mutasi Jabatan, 2 Perwira di Polres Bontang Berganti
Rafika takut mau melapor ke pengelola rusunawa terkait masalah tersebut. Dia takut dikeluarkan dari sana.
“Kalau melapor langsung, takutnya dikeluarkan. Kalau saya dikeluarkan, saya bingung mau tinggal di mana lagi. Di sini tempat tinggal yang paling terjangkau,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
