Keputusan Rapat Pleno DPD II Golkar, Rasid Diusung sebagai Bakal Calon Bupati
Ketua DPD II Golkar Kukar Abdul Rasid (tengah) bersama Makmur HAPK dan Sarkowi V Zahry. (ISTIMEWA) Kukar, DiswayKaltim.com – Baru-baru ini, mencuat sejumlah nama yang akan didukung dan diusung Golkar. Seperti HM Syahrun, Awang Yacoub Luthman, Sarkowi V Zahry, Salehuddin, Isnaini, Rendy Solihin, Hasanuddin Mas’ud, dan Ketua DPD Golkar Kukar Abdul Rasid. Di laman sosial media, beredar gambar Rasid berisi tulisan “Untuk Kebaikan Bersama” menggunakan hastag “Resolusi Menang.” Gambar itu mendapat tanggapan positif dari sebagian warga. Menanggapi hal tersebut, Rasid enggan berkomentar banyak. Ia hanya tersenyum ramah. “Lihati aja ndia (lihat saja nanti),” ucapnya singkat saat ditemui Disway Kaltim di ruang kerjanya, Rabu (26/2/2020) siang. Belakangan, Rasid dipastikan maju sebagai bakal calon bupati Kukar. Diusung Partai Golkar. Keputusan ini diambil dari hasil rapat pleno DPD Golkar Kukar, Rabu sore. Keputusan itu tak tiba-tiba. Sudah melalui berbagai proses. Setelah mendapat Surat Keputusan (SK) Revitalisasi di tubuh DPD II Golkar Kukar dari DPD Golkar Kaltim, Rasid diminta mewakili Golkar untuk menjadi bakal calon bupati. Keputusan ini pun didukung 18 pengurus setingkat kecamatan se-Kukar. Begitu pun organisasi sayap yang dimiliki Golkar. “Ini bukan harga mati. Tapi ini kebulatan tekad,” jelas Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah Partai Golkar, Fajri Tridalaksana. Rekomendasi tersebut dipastikan tak menutup pintu bagi DPD Golkar Kukar untuk melakukan penjaringan. Namun hanya untuk bakal calon wakil bupati. Syaratnya, memiliki kompetensi dan loyalitas kepada Golkar. Sebagai bagian dari penguatan rekomendasi tersebut, keputusan pengurus partai tingkat kabupaten itu akan segera disampaikan ke DPD I dan DPP Golkar. Sementara masa penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dari Golkar, Fajri mengaku akan segera dibuka satu hingga dua hari ke depan. Lokasi penjaringan dilakukan di DPD Golkar Kukar. Ia menegaskan, Golkar akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai yang ingin membangun koalisi. “Saat ini memang sudah ada beberapa partai politik yang melakukan komunikasi dengan Partai Golkar,” jelas Fajri. (mrf/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: