Panahan Kaltim Dipacu Menuju Popnas 2025, Targetkan 4 Emas Lewat Latihan Fisik dan Teknologi

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Cabang olahraga panahan menjadi salah satu andalan Kalimantan Timur dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menetapkan target ambisius: empat medali emas dari panahan.

Harapan ini muncul seiring dengan keyakinan bahwa atlet-atlet muda Kaltim memiliki potensi besar, asalkan dibarengi dengan konsistensi latihan dan peningkatan daya tahan fisik.

Target tersebut dinilai realistis, dan bisa terwujud apabila pembinaan dilakukan secara terarah.

"Kita membidik minimal empat emas. Bisa lebih tentu lebih baik. Tapi saya tekankan, kuncinya ada di disiplin dan tidak cepat puas," ujar Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim.

Menurut Rasman, tantangan utama para atlet panahan Kaltim selama ini terletak pada fisik.

Ia menilai teknik yang dimiliki atlet sudah cukup solid, namun belum diimbangi dengan ketahanan tubuh dalam menghadapi pertandingan berdurasi panjang.

"Selama ini fisik jadi titik lemah. Latihan teknik mereka bagus, tapi kalau sudah dari pagi sampai sore, stamina mudah drop. Itu yang akan kami dorong untuk dibenahi," katanya.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan, Dispora menyarankan agar latihan dilakukan di lokasi-lokasi yang menantang, seperti di area pantai.

Hal ini untuk mengasah mental bertanding sekaligus adaptasi terhadap tekanan alam.

"Latihan di pantai penting karena angin lebih kencang. Ini melatih daya tahan dan akurasi mereka dalam kondisi sulit. Saya juga minta pelatih mulai pakai alat bantu berbasis teknologi, supaya latihan lebih terukur dan tidak lagi manual," tambah Rasman.

Penggunaan perangkat seperti pengukur kecepatan panah dan sistem analisis gerakan disebut penting untuk mengoptimalkan performa atlet.

Dispora berharap pendekatan modern ini mampu meningkatkan kualitas latihan secara menyeluruh.

Dengan waktu yang semakin dekat menuju Popnas dan PON 2028 mendatang, Dispora menegaskan bahwa pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan dan terpadu, agar Kalimantan Timur bisa bersaing di level nasional secara konsisten. (ADV/GTN)

Sumber: